Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Peran Kreativitas dalam Proses Coaching
Peran Kreativitas dalam Proses Coaching

Peran Kreativitas dalam Proses Coaching

Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide, solusi, dan sesuatu yang baru. Agar sebuah karya dapat dianggap kreatif, karya tersebut harus original dan efektif dalam penggunaanya.  

 

Menurut International Coaching Federation (ICF) coaching adalah “bermitra dengan klien dalam proses kreatif yang menggugah pikiran dan menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional mereka.” Hal ini menyiratkan bahwa kreativitas memainkan peran penting dalam pertumbuhan coachee. Namun, apa sebenarnya peran kreativitas, dan bagaimana cara meningkatkan prosesnya?

Table of Contents

Kreativitas dan Pertumbuhan Klien

Penelitian menunjukkan bahwa berperilaku kreatif berkaitan dengan peningkatan emosi positif, penurunan stres dan gejala depresi, dan bahkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.  

 

Para ahli percaya bahwa meningkatnya masalah kesehatan mental di dunia terkait dengan hilangnya kreativitas bawaan dan manfaatnya. Terlebih lagi, tekanan produktivitas yang tinggi tidak menyisakan ruang untuk mendapatkan momen refleksi dan inovasi.

 

Dari perspektif tersebut, metode coaching yang menggunakan kemitraan dapat membantu individu untuk terhubung kembali dengan kreativitas mereka yang telah lama hilang. 

Peran Kreativitas dalam Proses Coaching

1. Kreativitas sebagai alat untuk mendobrak kebiasaan yang tidak sehat

Coachee sering kali berharap untuk melepaskan kebiasaan tidak sehat yang telah lama melekat pada diri mereka. Namun, apa yang membuat perilaku tersebut sulit untuk diubah? Sering kali, klien tidak hanya tenggelam dalam kebiasaan yang pelik, tetapi juga terjebak dalam pikiran dan emosi yang terkait dengannya. Dengan demikian, pikiran bawah sadar mereka terjebak dalam lingkaran pikiran, emosi, dan tindakan negatif yang dirasa cukup untuk diri sendiri, sehingga hanya menyisakan sedikit kemungkinan untuk berubah. 

 

Dengan bantuan seorang coach, coachee dapat merangkul kreativitas mereka dan membayangkan keadaan masa depan yang diinginkan di mana mereka telah melepaskan kebiasaan yang tidak diinginkan. Hasilnya, mereka dapat mulai merasa lebih relevan dengan tujuannya. Dengan kata lain, pikiran bawah sadar secara visual percaya bahwa perubahan telah terjadi, yang mengarah pada pengembangan pikiran dan perilaku yang lebih menguntungkan untuk diri sendiri. Memberikan motivasi untuk berpindah dari tempat mereka saat ini ke tempat yang mereka inginkan. 

 2. Kreativitas sebagai alat untuk mengidentifikasi strategi alternatif untuk masalah yang ada

Kreativitas membuat coachee keluar dari zona nyaman dan bereksperimen dengan perspektif baru untuk mengembangkan strategi yang lebih sukses dalam mengatasi hambatan. Seperti yang dikatakan Albert Einstein: “Kita tidak dapat menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang sama dengan yang kita gunakan saat menciptakannya.”  

 

Dalam lingkungan yang berubah dengan cepat saat ini, kemampuan beradaptasi dengan berpikir secara berbeda sangatlah penting.

Proses Coaching di Organisasi

Peran Coach dalam Proses Kreatif

Coach percaya bahwa setiap individu memiliki potensi atau sumber daya dalam diri mereka, namun tidak semua individu menyadarinya. Peran seorang coach adalah untuk membantu coachee membangun potensi mereka dan  menggali kreatifitas mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

1. Ciptakan suasana yang aman & nyaman

Berbagi ide, perspektif, dan tujuan yang inovatif bisa jadi tidak nyaman bagi coachee karena takut dihakimi. Untuk memfasilitasi proses mengakses kreativitas, sangat penting untuk terlebih dahulu membangun hubungan kepercayaan dan rasa aman melalui metode seperti mengajukan pertanyaan terbuka dan ingin tahu, mendorong mereka untuk membayangkan kondisi ideal terlepas dari keadaan saat ini, mengakui kekuatan, atau bahkan dengan memperhatikan isyarat non-verbal seperti nada bicara atau bahasa tubuh seseorang.

2. Membimbing coachee ke dalam kondisi mindfulness

Mindfulness adalah tentang “memberikan perhatian dengan cara tertentu: dengan sengaja, pada saat ini, dan tanpa menghakimi.” Mindfulness telah terbukti membantu mengembangkan banyak keterampilan yang mendukung kreativitas yang lebih besar, termasuk berkurangnya rasa takut akan penghakiman, memori kerja yang lebih baik, lebih berempati dan berpikiran terbuka, dan kemampuan untuk merespons alih-alih bereaksi secara impulsif terhadap situasi yang sulit.

3. Memanfaatkan kreativitas coach

Untuk menguasai seni coaching dan menjawab pertanyaan, “apa yang paling berguna bagi coachee saya pada saat ini?”, pelatih perlu mengakses kreativitas mereka sendiri.  

Coach yang kompeten bersifat fleksibel dan inovatif dalam pendekatan mereka, merespons secara spontan terhadap kebutuhan coachee tanpa keterikatan pada apa yang “umumnya berhasil”. Bahkan, para coach secara langsung dapat menginspirasi coachee mereka untuk mengeluarkan potensi mereka hanya dengan mencontohkan perilaku kreatif ini.

Sumber Artikel: The Role of Creativity in the Coaching Process, Karya: by Nour Azhari, ACC

Scroll to Top
Scroll to Top