Mencalankan bisnis dalam sebuah perusahaan dibutuhkan sinergitas antar departemen dan kolaborasi ditiap komponen dalam bisnis yang dijalankan. Belum lagi menyamakan visi, misi dan ide perusahaan dengan karyawan dan stakeholder perusahaan.
Menjalankan Ide Bisnis dan Mencegah Kebuntuannya
Perkembangan dunia bisnis telah membawa dinamika bisnis dan entrepreneurship sangat dinamis dan kreatif, banyak bisnis dengan segmen dan budaya bisnis baru bermunculan. Gurita bisnis baru ini telah pula memunculkan karakter, model dan sumber daya manusia sangat dinamis dengan kreatifitas sangat tinggi. Tidak hanya bagi pelaku dalam operasional usaha, namun juga dari owner atau founder bisnis dan konsumen dari bisnis yang dibuat tersebut.
Dinamika ini menuntut bisnis dan pelakunya dapat membuat atau menjalankan Ide yang up to date bagi bisnisnya. Seringkali ide itu sudah tersedia namun eksekusinya tidak terlaksana atau tidak memiliki Progres. Hal ini dikarenakan dalam bisnis sering terjadi kebuntuan dalam membuat atau menjalankan ide. Muncul sebuah rumus pameo 100% ide dalam bisnis 10% dimakan waktu, 10% ditolok tim/lintas departemen, 10% Wacana dan sisanya 70% menjadi Berkas diatas meja.
Pendekatan Coaching Sebagai Pengungkit Bottleneck Eksekusi IDE
Pendekatan eksekusi dan pengungkit sumbatan ide agar tidak menjadi berkas usang diatas meja sangat banyak teorinya, justru kesulitan dalam praktek dan eksekusi itu lebih sering disebabkan oleh kebuntuan komunikasi dan informasi dalam tim. Kebuntuan ini menjadi Momok untuk di ungkit karena terkait banyak hal dan banyaknya orang terlibat.
Coaching dalam Bisnis tak semata bicara pengembangan dan penggalian potensi yang dimiliki oleh individu karyawan di perusahaan, namun juga menggali potensi dalam tim dan antar departemen. Coaching bagi personil perusahaan dan bagi TIM dalam perusahaan dapat menjadi “Pengungkit” atau Pelepas dahaga dalam kekeringan untuk melepas sumbatan yang terjadi dalam eksekusi Ide. Muncul banyak potensi yang beperan sebagai “pengungkit” setelah personal atau Tim Coaching di lakukan oleh perusahaan, untuk tidak membiarkan Ide hanya menjadi sebuah Berkas diatas meja kerja.
Kreatifitas dalam eksekusi Ide perusahaan dan medianya
Kreatifitas juga merupakan syarat utama dalam melakukan eksekusi dari Ide dalam bisnis. Hal yang lumrah di perusahaan ide yang ada sebenarnya biasa dan umum sebagai patern dalam bisnis perusahaan. Namun akibat adanya cara, metode dan kreasi dalam mengeksekusi ide tersebut membuat Ide Ide itu menjadi LUAR BIASA dan ter eksekusi sebagai Ide yang BRILIAN.
Kemampuan Personal dan Tim dalam perusahaan dalam menjalinkomunikasi dan menggali berbagai kreasi untuk mengeksekusi ide membutuhkan media yang pas dan tepat agar metode dan cara yang digunakan benar benar membuat kreasi kreasi yang luar biasa dalam eksekusi ide tersebut.
Pendekatan Coaching Sebagai Katalisator Kreatifitas
Media yang pas untuk menemukan metode dan cara eksekusi ide agar menimbulkan kreasi dan kreatifitas yang baru dan tidak biasa bagi personil dalam bisnis perusahaan sudah merupakan tuntutan utama saat ini. Bagaimana meng eksekusi Ide Biasa menjadi hal yang luar biasa seolah sudah menjadi Asupan penting dalam perusahaan saat ini. Apalagi oleh gempuran Millennial Mindset dan Millennial Attack saat ini.
Pendekatan Coaching dalam bisnis terbukti berhasil menjadi Katalisator Kreatifitas personal atau tim yang menjalankan dan mengeksekusi Ide dalam perusahaan. Penggalian potensi potensi yang dapat dikembangkan dan ditemukan secara sadar oleh personal atau tim dalam perusahaan dalam bentuk rencana aksi dan akuntabilitas pelaksanaannya telah membuat pendekatan coaching berada pada posisi dan cara terbaik untuk menjadi Katalisator Kreatifitas dalam Mengeksekusi IDE di bisnis secara up to date dan Kekinian. Tak Percaya?? Ayo Kita Coba Coaching!