Coaching dalam korporasi biasanya tidak hanya melibatkan coach dan klien saja, tetapi ada pihak korporasi itu sendiri, yang diwakili oleh sponsor – khususnya saat program coaching diinisiasi oleh korporasi, dimana seluruh pihak memiliki kepentingan masing-masing terkait kesuksesan program coaching yang dijalankan. Seorang professional coach berbasis International Coaching Federation (ICF) akan memahami keterlibatan ketiga pihak tadi karena secara jelas disebutkan dalam Bagian I Kode Etik ICF yaitu Tanggung Jawab Kepada Klien, yang menjadi acuan seorang professional ICF dalam bekerja. Masalahnya adalah tidak semua pihak memahami apa yang menjadi tugas, tanggung jawab, dan batasan yang mereka miliki saat program coaching dijalankan, agar secara professional, program dapat berjalan dengan baik dalam koridor Kode Etik ICF.
Baca juga artikel Proses Coaching di Organisasi!
Menjadi kewajiban bagi seorang Profesional ICF (baca: Coach) untuk memberikan edukasi dan memastikan adanya pemahaman yang sama dari semua pihak (Coach – Klien – Sponsor) sebelum program coaching dijalankan agar tidak ada kesalahpahaman dalam pelaksanaannya dan seluruh kepentingan tiap pihak dapat terakomodasi dengan baik. Hal ini juga nantinya akan dituangkan dalam kontrak dan menjadi dasar/acuan yang akan digunakan dalam pelaksanaan program coaching.
Tabel berikut akan menggambarkan kepentingan antar pihak dalam program coaching, yang akan membantu kita memahami apa yang dapat dijabarkan dalam pembuatan kontrak nantinya:
Dari tabel di atas, selain hal-hal administrasi standar, untuk mengakomodasi dan menjaga kepentingan para pihak, maka kontrak program coaching diharapkan dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Kejelasan hubungan, harapan, kewenangan, dan tanggung jawab antara coach, coachee, dan sponsor,
- Adanya pemahaman lengkap terhadap proses yang akan dijalankan, penjadwalan, logistik, pembayaran, termasuk hal-hal terkait administrasi pembatalan program berjalan,
- Menetapkan agenda dan tujuan coaching berdasarkan kebutuhan organisasi/korporasi,
- Menetapkan hasil dan ukuran keberhasilan program coaching, komitmen coachee, dukungan sponsor,
- Kesepakatan bentuk laporan sesi maupun program coaching yang akan didapat coachee dan sponsor,
- Memastikan semua pihak memahami dan mengikuti komitmen kerahasiaan, baik terhadap sesi coaching maupun seluruh informasi korporasi yang didapat/dibahas selama program coaching
Saksikan juga video Budaya Coaching di Organisasi & Perusahaan!
Artikel Karya: I Made Harta Wijaya, ACC – LCACCP 01