Seorang CEO pernah berkata dalam sebuah seminar yang membahas tentang coaching, secara ringkas beliau berkata bahwa “Coaching bukanlah obat ajaib yang dapat menyembuhkan semua penyakit sekaligus.” Kalau demikian artinya, percuma dong kita melakukan coaching, entah itu di level individu maupun di level organisasi? Tentu bukan itu maksudnya.
Seringkali program coaching dilihat sebagai sebuah oase di padang pasir, harapan besar diletakkan pada seorang coach laksana Ia sebagai seorang dokter ajaib yang dapat menyembuhkan semua penyakit di organisasi. Betul bahwa pendekatan coaching secara empiris melalui banyak penelitian telah terbukti meningkatkan produktivitas, kemampuan berkomunikasi, dan banyak hal positif lainnya di dalam organisasi. Namun, daripada memposisikan coaching sebagai “obat ajaib” untuk setiap permasalahan di dalam organisasi, sebaiknya coaching dapat ditempatkan sebagai “a powerful catalyst”. Apa itu? Dan bagaimana posisi coaching dibandingkan dengan pendekatan-pendekatan lain pengembangan sumber daya manusia di organisasi?
Sebagai “powerful catalyst”, coaching dapat dilihat sebagai sebuah metode yang menghadirkan sebuah perubahan besar dan memberikan efek domino untuk perubahan-perubahan baik selanjutnya ke depan. Hal ini dapat terjadi karena coaching dapat membuka potensi-potensi individu maupun team/kelompok yang selama ini terkunci. Coaching dapat meningkatkan komunikasi dan relasi antar individu dan kelompok. Coaching dapat membantu para pemimpin di dalam organisasi untuk memiliki kesadaran terus bertumbuh (growth mindset). Coaching pun dapat membantu individu maupun kelompok untuk dapat menentukan target-target organisasi yang berdampak signifikan bagi kemajuan organisasi itu sendiri.
Setelah pintu-pintu kesadaran yang tadinya terkunci menjadi terbuka, akan sangat membantu pendekatan-pendekatan pengembangan lainnya untuk dapat mengakselerasikan hasil atau dampak yang besar. Coaching dapat membantu individu untuk menerapkan dengan lebih terarah dan relevan dari dampak pembelajaran yang telah mereka dapatkan melalui program-program lain seperti mentoring, training, konseling dsb dengan peran mereka di dalam organisasi.
Lalu kesimpulan apa yang dapat dikatakan terkait dengan manfaat jika kita mengintegrasikan pendekatan coaching bersama dengan pendekatan-pendekatan lain? Coaching adalah pendekatan yang sangat berharga, ketika coaching diintegrasikan dengan pendekatan lainnya maka akan semakin meningkatkan peluang keberhasilan program-program pengembangan karyawan lainnya yang pada akhirnya akan meningkatkan peluang keberhasilan organisasi mencapai target-targetnya.
Lihat juga video Keselarasan kompetensi dan aplikasi Coaching di organisasi!
Artikel Karya: Sigap Pambingkas, ACC – LCACCP Batch 02
