Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Mengatasi Insecure Dengan Self Love
mengatasi insecure dengan self love

Mengatasi Insecure Dengan Self Love

Apa itu Self Love?

Self love menurut Monica Sulistiawati, M.Psi, psikolog dari Personal Growth mengatakan, self love atau mencintai diri sendiri adalah berusaha menerima diri sendiri apa adanya.

 

Apa beda Self Love dengan self Acceptance?

Kedua nya memiliki persamaan arti yaitu sama-sama menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri. Ketika kita mampu menyadari, menghargai dan mencintai diri kita secara utuh maka dengan mudah kita mengenal diri dan menerima segala kenyataan dan situasi yang kita hadapi tidak hanya kepahitan khusus tapi juga situasi saat ini.

baca juga artikel : coaching untuk pengembangan diri

 

Pentingnya Self Love dengan kesehatan Mental

Ada banyak manfaat yang bisa di dapat ketika kita mampu menerapkan self love terhadap diri kita. Misalnya ketika kita dapat mampu tidur cukup, maka itu akan berdampak pada mood atau kosentrasi kita dalam melakukan aktifitas keseharian.  Dalam jangka panjang, cukup tidur juga bisa membantu menjaga kesehatan otak, yang secara tidak langsung juga bisa memengaruhi kondisi mental seseorang.

 

Mencintai diri sendiri nyatanya tidak hanya sebatas memanjakan diri, misalnya dengan membeli buku, menonton film favorit atau makan makanan favorit. Lebih dari itu, kamu harus belajar menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Seiring proses yang terjadi, kamu akan semakin mengenali diri sendiri dan bisa dengan mudah mengetahui apa saja yang dibutuhkan tubuh, terutama yang berkaitan dengan kondisi mental.

 

Self Love vs Toxic Positivity

Hasil dari riset psikologi toxic positivity itu nyata adanya. Terkadang tanpa kita sadari kita sering mengucapkan kata “it’s okay, gak apa-apa, kamu gak boleh sedih, kamu harus kuat, kamu harus semangat, kamu bisa menyelesaikannya”.

Tanpa kita sadari kata-kata tersebut yang terdengar positif justru menjadikan “racun” bagi diri sendiri dan membuat kondisi semakin buruk. Mengapa? Hal tesebut seolah menutupi kelemahan diri bahwa kita tidak mampu dan menyangkal emosi negatif dalam diri yang sebaiknya kita terima, kita proses dan kita maknai dalam hidup.

 

Daripada langsung memberikan kata-kata positif ketika kita menjadi teman curhat, lebih baik dengarkan dan simpulkan secara hati-hati inti pembicaraan yang kamu tangkap dari temanmu. Seringkali orang lain hanya butuh didengarkan, bukan dinasehati dengan kata-kata positif yang ia rasa tidak berkaitan dengan permasalahannya.

 

 

Self Love Coaching

Apa yang terpikir ketika kamu mendengar kata Self Love Coaching? Apa bisa Self Love di Coaching? Bukannya Coaching itu berbicara mengenai tujuan dan target?. Coaching tidak selalu membahas masalah target dalam hidup, apa yang ingin kamu raih dan capai dalam hidup. Sejatinya sesi coaching juga bisa membahas sesi-sesi kehidupan, emosi, kesesimbangan hidup. Coaching dengan tema-tema seperti diatas disebut dengan Life Coaching.

 

Seorang life coach akan menjadi teman curhat kamu tanpa harus memberikan kata-kata motivasi, kata-kata postif untuk membuat kamu lebih baik, tapi seorang  life coach akan mengajak kamu mengenal diri kamu, menerima diri kamu, mendengarkan kamu serta mengajak kamu untuk dapat menerima segala kenyataan dan situasi yang kamu hadapi.

 

Scroll to Top
Scroll to Top