Loop Institute of Coaching

Mempersiapkan Karir Idaman dengan Coaching

Pemilihan karir merupakan masalah bagi beberapa orang, metode coaching bisa membantu dalam pemilihan karir. Perkembangan dunia dan perubahan yang begitu cepat apalagi di masa pandemic covid 19 saat ini memunculkan lebih banyak bidang pendidikan dan profesi sehingga proses penentuan cita-cita dan pemilihan karir menjadi semakin kompleks. Meskipun kompleks proses ini tidak bisa dihindari atau dilompati begitu saja karena merupakan salah satu proses perkembangan penting yang menentukan kemandirian dan keberhasilan individu. Persiapan menuju kemandirian dan mencapai keberhasilan pada masa dewasa merupakan proses penting pada masa remaja pertengahan yaitu masa sekolah menengah dan perguruan tinggi (remaja akhir). Keberhasilan individu dalam proses ini akan menjadi landasan yang kuat bagi kemandiriannya dalam berkarya serta kemampuanya dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam berkarir untuk mencapai keberhasilan.  

Permasalahannya proses pemilihan career dan persiapannya tidak selalu berjalan lancar.  Hal ini ditujukan oleh beberapa penelitian dan informasi berikut: 

  • Hasil penelitian dari Youthmanual (perusahaan rintisan hasil binaan Skystar Ventures, Tech Incubator Universitas Multimedia Nusantara) menemukan fakta bahwa 92% siswa SMA sederajat merasa bingung dan tidak tahu akan menjadi apa kedepannya.
  • Penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017, sebanyak 87% mahasiswa Indonesia mengakui bahwa jurusan yang mereka ambil tidak sesuai dengan minatnya atau dengan kata lain salah jurusan.
  • Kepala Pusat Karir Universitas Surabaya Budhi Santoso Gautama di tahun 2010 ada 40% mahasiswa yang Drop Out (DO) di tahun pertama akibat salah jurusan.

Banyak pelajar memilih pendidikan dan jurusan di Perguruan Tinggi dengan informasi yang tidak memadahi.  Faktor yang paling banyak dijadikan acuan dalam memilih adalah arahan / keinginan orang tua dan keluarga atau mengikuti dengan pilihan teman atau trend saat ini.  Para pelajar sering tidak pernah benar-benar menelaah pilihan mereka untuk memahami mengapa mereka memilih jurusan tersebut dan apa akibat dari pilihan mereka. Akhirnya banyak dari mereka kecewa karena mendapati program atau jurusan yang mereka pilih tidak sesuai dengan minat/passion, kepribadian dan/atau kemampuan mereka sehingga sulit mempertahankan minat mereka untuk tetap melanjutkan studi.  Akibatnya banyak waktu, tenaga dan biaya yang terbuang dan kurangnya minat pada bidang yang mereka tekuni sering menjadi sumber kegagalan dalam karir. 

Coaching Karir

Coaching karir merupakan proses dimana coach bermitra dengan coachee (dalam hal ini pelajar/siswa) untuk memaksimalkan potensi pribadi yang dimilikinya dengan proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif agar siswa dapat menentukan langkah-langkah yang membawanya dari kondisi saat ini untuk mencapai karir / kondisi yang diharapkannya. 

Dalam pendekatan ini coachee (siswa) dipandang sebagai mitra yang penuh dengan sumber daya dalam proses menutup kesenjangan antara keadaan masa kini siswa dan keadaan yang diinginkannya pada masa depan.  Berdasarkan pemahaman ini, berikut beberapa prinsip coaching karir: 

  • Coaching merupakan proses kemitraan yang sejajar antara coach dan siswa
  • Siswa memiliki sumber daya dan Coaching membantu perkembangan sumber daya dalam diri siswa.
  • Coaching berfokus pada siswa secara utuh sebagai satu kesatuan individu.
  • Siswa yang menentukan agenda coaching.
  • Coaching berfokus pada masa kini dan masa depan.
  • Coaching menekankan pada aksi dan perubahan.

Proses coaching karir dilakukan untuk memberdayakan siswa dan agar proses coaching dapat berhasil baik maka siswa perlu terbuka, jujur pada diri sendiri dan memiliki keingingan untuk berubah menjadi lebih baik.  

Selama proses coaching, coach akan mengajukan berbagai pertanyaan pada coachee/siswa yang akan membuat siswa berpikir lebih luas dan mendalam tentang tujuan karir yang akan dicapainya. Proses coaching memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, keinginan serta haparan yang akan dicapainya dan dengan demikian diharapkan siswa dapat: 

  • Lebih mengenal diri baik kelebihan dan kekurangannya.
  • Terhubung dengan mimpi, harapan, nilai-nilai dan passion.
  • Memilih pendidikan dan karir yang sesuai dengan passion-nya.
  • Mengidentifikasi hal-hal yang dapat menghambat pencapaian karir.
  • Memahami cara mengatasi hambatan dalam mencapai karir yang dipilih.
  • Membuat rencana strategis dan langkah-langkah untuk mencapai karir yang ditujunya.

Siswa cenderung lebih yakin dengan karir yang dipilihnya setelah menjalani coaching karir karena dalam prosesnya siswa dibantu untuk lebih mengenal diri baik passion, kepribadian serta kelebihan dan kekurangan untuk memilih karir yang sesuai dengannya. Kecemasan dan kebingungan siswa dalam menghadapi masa depan mereka juga cenderung berkurang karena mereka diajak untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam mencapai karir, bagaimana mengatasinya serta merancang rencana nyata untuk meraih masa depan yang diharapkannya.  Selanjutnya proses ini dapat membantu siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan karir yang dipilihnya sehingga rasa percaya diri dan motivasi siswa dalam meraih masa depan meningkat dan peluangnya untuk mencapai kesuksesan makin besar.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top