Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Leader as Coach
Leader as Coach

Leader as Coach

Apakah Anda seorang team leader atau anggota team, menolong orang lain untuk berkembang adalah bagian dari pekerjaan. Sebuah team tentunya mempunyai goal dan outcome yang diharapkan. Begitu pula dengan masing-masing anggota teamnya.

Butuh kreativitas seorang team leader untuk membawa teamnya dari posisi saat ini menuju posisi target yang diinginkan. Terkadang perlu menerapkan perubahan dengan cara kerja yang baru kepada masing-masing anggota team agar dapat menampilkan kinerja dan hasil yang terbaik. Namun terkadang hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sering kali justru menimbulkan ketidaknyamanan dalam team itu sendiri.

LEADER AS A COACH

Lalu bagaimana mengatasinya?

Banyak perusahaan yang menggunakan jasa coach professional yang sudah terlatih dengan berbagai metodologi dan sukses membawa perubahan perilaku pada diri klien. Namun ada juga beberapa perusahaan yang sudah mengembangkan budaya coaching dalam organisasi. Apa maksudnya? Maksudnya adalah para pemimpin yang dapat melakukan coaching. Leader as a coach.

Walaupun Anda bukanlah seorang professional coach, Anda dapat menggunakan strategi coaching untuk membimbing perkembangan team Anda. Dengan memahami coaching framework yang tepat, maka dapat membantu Anda menyusun rencana aksi yang tepat pula untuk team Anda.

LEADER AS A COACH

Apa yang dimaksud dengan Coaching Framework?

Coaching framework adalah tolok ukur yang digunakan sebagai rambu dalam percakapan coaching. Fungsinya agar percakapan coaching tetap pada alurnya, tidak melebar kemana-mana dan tetap fokus pada outcome yang diharapkan.

Percakapan coaching berbeda dengan percakapan biasa. Percakapan coaching mengandung pemahaman akan situasi saat ini dan mengidentifikasi langkah-langkah untuk berangkat ke depan serta fokus pada pemecahan masalah.

International Coaching Federation mendefinisikan coaching sebagai “bentuk kemitraan dengan klien dalam proses pemikiran yang memprovokasi dan kreatif dalam menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional mereka”. Tanpa memaksimalkan potensi personal maupun profesional, maka coaching framework tidak dapat dikatakan berhasil.

Nah, ada banyak coaching framework yang dapat digunakan. Setiap coach bisa mempunyai metode, model dan toolsnya masing-masing. Berikut adalah tahapan coaching dengan metode FUEL yang disusun John Zenger dan Kathleen Stinnett :

Frame the conversation:

Tentukan goal dan outcome yang diharapkan dari percakapan coaching.

Understand the current state:

Mengajukan pertanyaan coaching (open-ended question) untuk membantu membangkitkan kesadaran dan wawasan terhadap situasi saat ini.

Explore the desired state:

Diskusi tentang seperti apa sukses yang diinginkan. Berapa banyak cara berbeda yang tersedia untuk mencapai hasil akhir.

Lay out a plan for success:

Membuat rencana langkah demi langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan termasuk tenggat waktu dan sistem akuntabilitas.

Artikel karya: Dwiratna Sari, LCPC – batch 54

Scroll to Top
Scroll to Top