Gaya kepemimpinan dapat menentukan seberapa baik karyawan pada perusahaan dalam mencapai tujuan mereka dan menemukan kepuasan dalam karir mereka. Dari sekian banyaknya gaya kepemimpinan, Coaching adalah salah satu yang terpopuler.
Menurut hasil survey dari penelitian SHRM (Society for Human Resource), tentang pengalaman karyawan;
- 57% karyawan di Amerika Serikat mengatakan manager di tempat mereka bekerja mendapatkan banyak manfaat dari hasil pelatihan untuk menjadi seorang leader yang baik dalam mengorganisir tim nya.
- Sementara 84% nya mengatakan, seorang manajer yang kurang terlatih dapat menciptakan kurangnya efektivitas dan produktivitas dalam memimpin tim nya.
Seorang leader membutuhkan cara yang lebih baik dalam memotivasi, menginspirasi, dan memimpin tim nya. Disitulah gaya coaching tercipta dari seorang leader dalam memimpin tim nya untuk mencapai goals.
Namun, apa sebenarnya esensi coaching untuk seorang leader? Budaya kepemimpinan setiap perusahaan berbeda-beda. Tetapi seorang leader yang telah mengikuti coaching, tentunya akan banyak memotivasi tim kerjanya dalam membantu setiap individu menjadi lebih baik.
Gaya kepemimpinan coaching atau Leader as Coach untuk seorang leader sangat efektif digunakan saat:
- Pemimpin tim kerja dimana karyawannya berkinerja secara baik, tetapi keterlibatan satu sama lain dan saling memotivasinya masih rendah.
- Keputusan tim kerja antara tujuan organisasi dengan karyawannya.
- Memiliki budaya organisasi tim kerja yang buruk dan minim rasa kepercayaan kepada pimpinannya.
Lihat juga Video Coaching for performance!
Coaching untuk seorang leader adalah gaya kepemimpinan yang mendorong dan mendukung tim kerjanya agar terus meningkatkan dan mengembangkan keterampilan untuk setiap individual karyawannya.
Tips dan trik yang dapat membantu mengembangkan gaya coaching untuk jiwa seorang leader, di antaranya yaitu:
1. Kenali tim terlebih dahulu
Sebelum melatih tim Anda secara efektif tentunya seorang leader perlu mengenali terlebih dahulu tim kerjanya, sehingga mengenal lebih baik timnya. Jadwalkan meeting one on one dengan setiap anggota tim kerja. Ajukan pertanyaan yang terbuka tentang pengembangan karir dan tujuan karir mereka.
2. Ciptakan lingkungan kerja yang aman
Lingkungan yang aman adalah lingkungan dimana karyawan merasa didengarkan, dihargai, dan dihormati pendapatnya. Karyawan perlu merasa cukup aman untuk mendiskusikan berbagai situasi pada Anda, baik situasi profesional maupun hal yang terkait privasi.
3. Tetapkan tujuan pengembangan tim
Setelah mengenali tim kerja Anda dan memahami dengan baik tentang mereka, saatnya untuk menetapkan tujuan.
4. Berikan Umpan Balik secara berkala
Adanya umpan balik yang positif dan konstruktif untuk semua anggota tim akan menciptakan budaya saling terbuka. Umpan balik memungkinkan karyawan mengetahui posisi kemampuan, memantau produktivitas dengan lebih baik, dan merasa lebih mampu meraih keberhasilan.
5. Mampu mendengerkan dengan aktif
Dengan gaya kepemimpinan coaching, seorang leader perlu mendengarkan secara aktif dan memahami situasinya dengan lebih menyeluruh. Dengan melakukan hal ini, leader dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan dan kenikmatan bekerja.
Sebagai seorang leader, tentunya perlu keterampilan untuk memaksimalkan potensi dan memberdayakan tim kerjanya dengan efektif. Keterampilan coaching bagi leader adalah kebutuhan yang saat ini diperlukan mengingat pesatnya transformasi di organisasi saat ini.
