Hampir setiap saat ketika kita bertemu dengan orang lain yang kita kenal, kita menyapa dengan sepatah dua patah kata “selamat, pagi”, “apa kabar ?” Dan beberapa kata lain.
Seringkali ucapan tersebut diucapkan juga kepada orang lain yang tidak kita kenal untuk mengekspresikan beberapa hal : memohon perhatian, ingin berkenalan atau berbagi rasa dan lain sebagainya. Sebagai mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, maka setiap hari kita tidak pernah lepas dari kegiatan sapa menyapa terhadap pihak di luar kita : keluarga, tetangga, kerabat dekat, teman sekerja, bahkan orang-orang yang belum kita kenal.
Kita sibuk berhubungan dengan orang lain. Namun, pernahkan terpikir oleh Anda untuk menyapa diri Anda sendiri (self coaching) ? Sambil bercermin kita bertanya pada diri sendiri :
“ Hai … diriku… apa kabar ?”
“Apakah saya bahagia ?”
“ Sejauh ini apa yang saya lakukan ?”
“ Apa rencanmu ?“
dan lain sebagainya.
Ketika Anda bercermin, apakah Anda tesenyum pada diri sendiri? Apakah Anda senang melihat diri Anda sendiri? Apakah Anda senang melihat diri Anda sendiri seperti melihat orang lain? Atau seperti orang lain melihat Anda?
Terkadang, karena kesibukan kita “menyongsong dunia”, kita asing dengan diri kita sendiri.
Maka ketika kita menyempatkan diri menyapa diri kita sendiri, kita berkesempatan untuk merefleksikan diri, “berdamai dengan diri sendiri”, dan yang lebih panting adalah berusaha membenahi diri seperti halnya ketika kita bercermin untuk memperbaiki penampilan fisik kita.
Dengan melakukan proses pengenalan diri ini, diharapkan coachee bisa “sadar” akan dirinya, fokus dan “hadir” dalam proses coaching.
Selamat mencoba