Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan I Loopositivity
Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan I Loopositivity

Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan I Loopositivity

Dampak dan manfaat metode coaching semakin banyak dirasakan baik oleh individu maupun organisasi, hal ini menjadikan penggunaan metode coaching berkembang pesat di berbagai bidang industri. Termasuk didalamnya yang merasakan manfaatnya adalah bidang konservasi lingkungan. Karena ternyata pekerja konservasi lingkungan kaitannya tidak hanya dengan perlindungan flora fauna saja melainkan bersinggungan pula dengan sumber daya manusianya.

Bagaimana mengaplikasikan coaching dengan kegiatan konservasi lingkungan dan seperti apa peran metode coaching dalam pendampingan masyarakat? pada hari Rabu (2/02/2024) Loop Institute of Coaching mengusung tema ‘Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan’ dalam kegiatan Loopositivity Alumni berbagi di bulan Februari. Melalui online Zoom meeting program ini diisi oleh seorang Professional Coach, Alumni Loop Institute of Coaching yang juga seorang ahli di bidang konservasi yaitu Coach Bobby Nopandry, LCPC & Coach Masrizal Saraan, LCPC dan juga dipandu oleh moderator yaitu Coach Iis Sabahudin, LCPC.

Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan I Loopositivity

Dari pengalamannya Coach Bobby melihat bahwa tantangan internal dalam pengelolaan konservasi lingkungan adalah bagaimana membentuk tim atau kelembagaan menjadi tangguh, juga komunikasi di lapangan saat bertemu dengan masyarakat sekitar (hutan/pedesaan/maupun pecinta alam). Maka salah satu alternatif untuk menjadi solusi dari tantangan tersebut adalah metode coaching.

“Kunci bekerja secara komunitas itu adalah partisipatif, maka skill yang harus dikuasai adalah mendengar aktif dan bertanya efektif untuk menggali potensi dan kemampuan baik di tim maupun di masyarakat” demikian penuturan Coach Bobby.

Kemudian hal ini dilengkapi dengan pengalaman Coach Masrizal mengenai penggunaan metode coaching di lembaga konservasi. Penerapan coaching yang perlu diperhatikan dalam konservasi lingkungan adalah kemampuan menyampaikan apa yang tidak tersampaikan, bagaimana mendorong tim atau masyarakat yang menjadi target sasaran bisa mengekspresikan diri. Karena biasanya leader/pemimpin organisasi seringkali berasumsi sendiri. Lalu metode coaching bisa menjadi penguat kolaborasi dalam tim.

Selanjutnya dalam pendampingan di masyarakat, skill yang dibutuhkan adalah kemampuan komunikasi dengan masyarakat, teknik fasilitasi dan advokasi, membangun jaringan, pendekatan partisipatif, identifikasi masalah, dan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan program. Hal tersebut bisa terbantu dengan metode coaching karena caranya akan jadi lebih kreatif. Agenda percakapannya adalah penggalian kebutuhan sehingga masyarakat akan lebih terlibat karena merasa didengarkan.

Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan I Loopositivity

Webinar ini dihadiri oleh 80 peserta dari kategori umum dan alumni Loop Institute of Coaching. Antusiasme para peserta sangat terlihat dalam sesi kali ini. Berdasarkan testimoni yang diberikan para peserta ada inspirasi baru yang mereka dapatkan untuk diterapkan di kelembagaannya. Salah satu peserta yaitu Bapak Nurmusolin mengungkapkan “Program ini sangat menginspirasi kami dan sekolah yang berkaitan dengan program pengelolaan hutan wakaf untuk masyarakat sekitar” begitu juga Ibu Ester merasakan hal yang sama “Bekerja sebagai pendamping kelompok ternyata tidak harus semua solusi datang dari pendampingnya”

Program Loopositivity Alumni Berbagi ‘Coaching di Organisasi Konservasi Lingkungan: Transformasi Budaya Organisasi melalui Internalisasi Coaching di Kelembagaan’ berjalan dengan lancar hingga akhir sesi. Para peserta merasa semakin yakin dan termotivasi untuk mendalami metode coaching. Bapak Freddy Suriady salah satu peserta menuturkan ”Dengan adanya webinar ini, membuat saya semakin yakin untuk terus menggunakan coaching dalam menyelesaikan masalah di masyarakat pendampingan”. Begitu pula dari Ibu Nur Wendah mengatakan “Programnya sangat menarik, menginspirasi dan memotivasi saya untuk lebih banyak dan lebih dalam lagi mempelajari coaching”

Scroll to Top
Scroll to Top