Loop Institute of Coaching

Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Keberlanjutan Organisasi dengan Wellness Coaching: Mengelola Level Energi untuk Hasil yang Lebih Baik

Suatu pagi di sebuah perusahaan teknologi terkemuka, Amanda, seorang manajer proyek, merasa cemas dan tertekan. Tugas-tugas yang menumpuk dan tenggat waktu yang semakin dekat membuatnya sulit untuk berkonsentrasi. Dalam rapat tim, Amanda merasa frustasi dengan timnya yang terlihat tak bersemangat dan kehilangan arah. Ini bukan kali pertama dia merasa seperti ini, dan yang lebih mengkhawatirkan, produktivitas tim mulai menurun. 

Amanda tidak sendirian. Banyak karyawan yang merasakan tekanan yang sama di tempat kerja. Ketika level energi individu menurun, dampaknya tidak hanya terasa pada individu itu sendiri, tetapi juga pada keseluruhan kinerja tim dan organisasi. Di sinilah pentingnya wellness coaching, yang dapat membantu karyawan untuk kembali mengelola dan mengoptimalkan energi mereka guna meningkatkan kinerja dan mendukung keberlanjutan organisasi. 

Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Keberlanjutan Organisasi dengan Wellness Coaching: Mengelola Level Energi untuk Hasil yang Lebih Baik

Apa Itu Wellness Coaching?

Wellness coaching adalah pendekatan yang berfokus pada kesejahteraan holistik, mencakup aspek fisik, emosional, mental, dan spiritual. Dalam konteks organisasi, wellness coaching bertujuan untuk membantu karyawan menjaga keseimbangan dalam hidup mereka, mengelola stres, serta mencapai tujuan pribadi dan profesional. Coaching ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Teori Level Energi dan Dampaknya pada Kinerja Karyawan

Salah satu teori yang relevan dalam konteks wellness coaching adalah Teori Level Energi yang dikembangkan oleh Frederick Dodson. Teori ini menggambarkan berbagai tingkat energi yang dimiliki individu, yang memengaruhi perilaku, suasana hati, dan kinerja mereka. Berdasarkan teori ini, energi seseorang berada pada berbagai level yang memengaruhi cara mereka merespons tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. 

Level Energi:

  1. Fear (Ketakutan) – Pada level ini, individu merasa terancam dan cemas. Mereka cenderung merasa tidak aman dan mengalami stres yang tinggi. Karyawan yang berada pada level ini mungkin merasa tidak mampu menghadapi tugas atau situasi yang ada, yang dapat menurunkan produktivitas mereka.
  2. Guilt dan Anger (Rasa Bersalah dan Kemarahan) – Seseorang yang berada pada level ini sering merasa kecewa atau marah terhadap diri sendiri atau orang lain. Rasa frustrasi dapat menghalangi mereka untuk bekerja secara efektif dan berkolaborasi dengan tim.
  3. Neutral dan Acceptance (Netral dan Penerimaan) – Pada level ini, individu mulai merasa lebih tenang dan menerima situasi dengan lapang dada. Mereka mampu mengelola stres dan berfokus pada tugas-tugas yang ada dengan lebih efektif.
  4. Joy, Peace, dan Enlightenment (Kebahagiaan, Kedamaian, dan Pencerahan) – Di level tertinggi, individu merasa lebih terhubung dengan dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif, mampu berinovasi, dan memimpin dengan integritas serta empati.
Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Keberlanjutan Organisasi dengan Wellness Coaching: Mengelola Level Energi untuk Hasil yang Lebih Baik

Meningkatkan Energi Karyawan untuk Kinerja Lebih Baik

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja, penting bagi organisasi untuk membantu karyawan meningkatkan level energi mereka. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa diterapkan melalui wellness coaching: 

  1. Mengelola Stres dan Kecemasan[Text Wrapping Break]Coaching yang fokus pada manajemen stres dapat membantu karyawan yang berada di level ketakutan atau kecemasan untuk mengelola perasaan mereka, meningkatkan rasa aman, dan merasa lebih mampu menghadapi tantangan. 
  2. Mendorong Penerimaan dan Kebahagiaan[Text Wrapping Break]Penerimaan adalah kunci untuk mengatasi rasa frustasi dan kemarahan. Dengan coaching yang menekankan pada penerimaan dan rasa syukur, karyawan dapat menemukan kedamaian dalam pekerjaan mereka, yang berujung pada peningkatan produktivitas. 
  3. Memfasilitasi Peningkatan Energi Positif[Text Wrapping Break]Karyawan yang merasa bahagia dan puas dengan pekerjaannya akan lebih produktif dan kreatif. Melalui wellness coaching, karyawan bisa dibantu untuk menjaga keseimbangan hidup mereka, serta berfokus pada hal-hal positif yang dapat meningkatkan semangat kerja. 
  4. Meningkatkan Energi untuk Inovasi dan Kolaborasi[Text Wrapping Break]Ketika karyawan berada pada level energi tinggi, mereka cenderung lebih inovatif dan terbuka terhadap perubahan. Organisasi yang mendukung karyawan untuk berkembang dan mencapai puncak energi mereka akan memanfaatkan potensi penuh mereka untuk inovasi dan keberlanjutan. 

Wellness Coaching untuk Keberlanjutan Organisasi

Keberlanjutan organisasi tidak hanya bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti pasar atau teknologi, tetapi juga pada kesehatan mental dan fisik karyawan. Karyawan yang terjaga kesejahteraannya, baik fisik maupun mental, akan lebih bersemangat dalam memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Wellness coaching yang menyentuh berbagai aspek kehidupan karyawan akan membantu mereka mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk meraih kinerja terbaik, menciptakan iklim kerja yang sehat, dan memperkuat keberlanjutan organisasi.

Wellness coaching memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan. Dengan memahami teori level energi, perusahaan dapat lebih baik dalam merancang program coaching yang mendukung karyawan untuk bertransformasi dari level energi rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Ini akan menciptakan karyawan yang lebih produktif, inovatif, dan sehat secara fisik dan mental, serta mendukung keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. 

Your mental health is a priority. Your happiness is essential. Your self-care is a necessity.” — Unknown 

“Dan Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Dengan pendekatan wellness coaching yang tepat, setiap karyawan bisa meraih potensi terbaik mereka, membawa dampak positif bagi diri mereka sendiri, tim, dan organisasi secara keseluruhan. 

 

Artikel Karya: Sylvina Savitri,  ACC – LCACCP Batch 02

Scroll to Top
Scroll to Top