Salah satu unsur penting dalam meningkatkan ‘well-being’ pada tim kerja adalah hubungan dengan atasan serta dukungan yang diberikan atasan dan organisasi dalam menjalankan perannya. Hubungan positif dan dukungan yang membangun potensi pegawai sangat berkaitan dengan motivasi dan kinerja pegawai.
Bentuk pengembangan potensi pegawai yang mampu meningkatkan hubungan, motivasi, keterlibatan, akuntabilitas, kinerja dan engagement antara lain adalah pendekatan Coaching dan Mentoring yang dapat dilakukan atasan pada tim kerjanya, atau melibatkan pihak internal dari divisi lain dan eksternal.
Table of Contents
Coaching dan mentoring adalah dua pendekatan yang berbeda namun sering digunakan dalam pengembangan pribadi dan profesional di organisasi. Berikut adalah definisi nya :
Definisi
Mentoring
EMCC (European Mentoring & Coaching Council) mendefinisikan Mentoring adalah hubungan belajar, yang melibatkan berbagi keterampilan, pengetahuan, dan keahlian antara seorang mentor dan mentee melalui percakapan perkembangan, berbagi pengalaman, dan model peran. Hubungan tersebut dapat mencakup berbagai konteks dan merupakan kemitraan dua arah yang inklusif untuk pembelajaran bersama yang menghargai perbedaan.
Coaching
ICF (International Coaching Federation) mendefinisikan coaching sebagai bermitra dengan klien (Coachee) dalam provokasi pemikiran dan proses kreatif yang menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan professional.
Mentoring dan coaching
Mentoring dan coaching dapat membantu setiap anggota tim kerja mencapai potensi terbaik mereka. Kedua pendekatan pengembangan tersebut digunakan untuk memperkuat perilaku yang sesuai, membina dan menguatkan kompetensi pegawai, memotivasi seluruh tim kerja untuk mempercepat tingkat kinerja yang lebih tinggi, membimbing pegawai, serta untuk memperbaiki kinerja.
Manfaat
Manfaat Mentoring
Adanya peluang baru bagi mentor dan mentee di mana mereka dapat saling mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Menjadi mentor adalah hak istimewa yang tidak dimiliki semua orang. Dukungan dan dorongan tersebut akan memberikan peluang besar untuk memperluas wawasan dan menanamkan rasa percaya diri.
Manfaat Coaching
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh ICF 2017 Global Consumer Awareness Study melaporkan bahwa adanya dampak positif mengenai kesadaran coachee yang di dapat dalam sesi coaching yang mampu mengoptimalkan kinerja kerja individu/tim, meningkatkan keterampilan komunikasi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepercayaan diri.
Keterampilan yang perlu dimiliki pemimpin untuk melakukan Mentoring dan Coaching dengan efektif
- Membangun Hubungan dan Kepercayaan
- Mendengarkan Secara Aktif
- Pertanyaan yang Efektif
- Komunikasi Efektif
- Mendukung dan Menjaga Komitmen Aksi dan Hasil
Mentoring dan Coaching adalah dua pendekatan yang saling melengkapi dalam pengembangan pribadi dan profesional. Kombinasi pendekatan ini akan menguatkan potensi dan kinerja individu maupun tim kerja, berikut adalah contoh mengkombinasikan pendekatan coaching dan mentoring di organisasi :
Dira adalah seorang pemimpin muda yang berbakat dan memiliki potensi di organisasi, ia memimpin empat pegawai dalam divisi kerjanya, dalam menjalankan perannya ia didukung oleh organisasi dengan menunjuk satu orang sebagai internal coach dan satu orang mentor untuk mendampinginya selama satu tahun:
- Sesi Coaching : dalam sesi coaching ia berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti komunikasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Ia bertemu satu kali sebulan dengan seorang internal coach yang telah disertifikasi untuk mendiskusikan tujuan pencapaian dalam pengembangan kepemimpinannya. Coach dalam pendekatan ini banyak menggali dengan pertanyaan dan mendengarkan, yang membuat Dira menemukan solusi, motivasi, akuntabilitas dari dirinya sendiri.
- Sesi Mentoring: dalam sesi mentoring, Dira dibimbing oleh seorang senior eksekutif di organisasi yang telah berpengalaman. Ia bertemu satu kali dalam sebulan dengan mentor yang ditunjuk. Dalam sesi mentoring Mentor banyak memberikan panduan, bimbingan karir, berbagi koneksi di organisasi dan pihak yang terlibat, membagikan wawasan budaya organisasi dan bagaimana menghadapi dinamika dan tantangannya.
- Pendekatan Gabungan: Coach dan mentor berkolaborasi untuk membuat rencana pengembangan Dira yang komprehensif, berbagi informasi, dan saling mendukung upaya masing-masing
Terkadang seorang pimpinan diminta untuk dapat menjadi peran coach dan mentor secara bersamaan, oleh karena itu menguasai keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan peran coach dan mentor oleh pemimpin sangat penting.
Dengan menggabungkan coaching dan mentoring secara cermat, organisasi dapat menciptakan pendekatan holistik terhadap pengembangan pegawai yang mendorong kinerja, keterlibatan, dan retensi.
Saksikan juga video sharing Pengalaman Coach Meta Trisasanti, ACC Belajar di Program “Mentoring & Coaching Skills for Leader”!
Ditulis oleh : Tim Program Loop Institute of Coaching, 2024