Menjadi coach yang hebat memerlukan pengalaman dan pembelajaran yang tidak singkat. Tentunya saat menjalani profesi sebagai coach Anda pernah melakukan kesalahan. Akan tetapi coach yang baik adalah coach yang belajar dari kesalahan.
Sangat penting bagi seorang coach untuk terus memantau dan merefleksikan proses saat latihan coaching agar dapat dengan mudah mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dapat membantu dalam proses coaching nantinya juga dapat mengevaluasi dengan terbuka kesalahan apa saja yang perlu dihindari kedepannya.
Disini kita akan mengulas kesalahan apa saja yang perlu dihindari oleh seorang coach. Jika Anda pernah mengalami kesalahan ini jangan khawatir ini saat Anda untuk menganalisa kembali dan memperbaiki skill Anda kedepannya.
Table of Contents
5 Kesalahan yang harus Coach Hindari:
1. Menjadikan Sesi coaching tentang coach, bukan coachee
Dalam sebuah sesi coaching, klien/coachee lah yang memimpin. Klien adalah bintang utamanya, bukan Coach. Meskipun Coach memiliki pengalaman yang sama dengan klien/coachee, coach tidak perlu membagikannya selama sesi berlangsung. Biarkan klien/coachee bersinar dengan benar-benar tertarik dan ingin tahu saat coach mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang powerful, yang memungkinkan klien/coachee mengenali dan memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik.
2. Menggunakan Pertanyaan yang Rumit dan Berlapis
Tidak selalu baik saat seorang coach memberikan pertanyaan yang banyak dalam waktu singkat. Pertanyaan yang diajukan coach lebih dinilai dari kualitas daripada kuantitas. Semakin sederhana pertanyaan coach, semakin baik. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti, konstruksi kalimat yang sederhana, dan jangan biarkan pertanyaan Anda menumpuk sekaligus. Berikan waktu dan ruang yang cukup bagi klien/coachee untuk memprosesnya dengan mengajukan satu pertanyaan yang terfokus dan strategis dalam satu waktu.
3. Memberikan Judgement
Klien/coachee lah yang paling mengenal diri mereka sendiri. Jadi, jika ragu, tanyakan. Jangan pernah berasumsi. Asumsi coach akan membatasi percakapan, yang dapat menghambat jalan menuju terobosan yang indah. Selain itu, menghakimi diri sendiri dan klien/coachee dalam prosesnya bisa berakibat tidak baik pada hubungan antara coach dan klien/coachee nantinya.
Baca juga artikel Coaching Adalah Tentang Aktif Mendengarkan Bukan Memberi Saran!
4. Terdistraksi/Teralihkan
Jika coach ingin sesi coaching berjalan dengan baik, coach dan klien/coachee harus hadir 100%. Bertanyalah dengan penuh rasa ingin tahu, dengarkan dengan aktif, lakukan proses yang sesuai, jangan terburu-buru, berhentilah sejenak jika diperlukan. Berada di saat ini. Jangan biarkan kebisingan, baik internal maupun eksternal, menguasai coach. Selalu berikan yang terbaik dan selalu hadir.
5. Terlalu fokus kepada hasil
Santai. Seperti halnya klien/coachee, coach juga harus belajar untuk menikmati perjalanan. Jangan buang waktu dan energi Anda dengan memaksakan hasil yang Anda bayangkan untuk diri sendiri dan klien/coachee. Fokusnya tidak boleh hanya pada hasil saja – ini adalah tentang keseluruhan perjalanan coaching. Berhentilah membuat diri stress saat mengantisipasi setiap jawaban dari klien/coachee dengan pertanyaan yang ada di dalam pikiran coach. Ikuti arus dan tumbuhlah bersamanya setelah itu.
Itu dia 5 kesalahan yang harus coach hindari. Menjadi coach profesional saat ini adalah perjalanan yang seru dan menyenangkan. Coach bisa mengandalkan Kompetensi yang tepat untuk memandu dalam berlatih, membantu menegakkan standar yang tepat dalam coaching dan mencegah coach untuk melakukan kesalahan yang sama.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah kami belajar dan bertumbuh dari pengalaman ini untuk menjadi coach yang lebih baik.
Lihat juga Tips Mengelola Diri Dalam Sesi Coaching!
Sumber Artikel: 5 Mistakes Coaches Should Avoid, Karya: Myke Celis, M.A., PCC