Apa itu coaching?
Coaching suatu pendekatan yang saat ini sangat populer bukan hanya pada kaum awam, tetapi hingga ke eksekutif di perusahaan. Saat ini banyak sekali coach yang ada di masyarakat, mulai dari fitness coach, business coach, sport coach, dan lain sebagainya, tentunya dengan pengertian yang berbeda-beda.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui pengertian coaching apa yang akan dibahas di sini. Menurut International Coaching Federation (ICF), coaching adalah bermitra dengan klien dalam proses pemikiran yang memprovokasi dan kreatif dalam menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional mereka. Sedangkan Sir John Whitmore seorang ahli pengembangan dan pembinaan kepemimpinan, mendefinisikan coaching sebagai kunci untuk membuka potensi seseorang dalam memaksimalkan performanya. Coachee akan belajar melalui proses coaching bukan dengan mengajarkan mereka.
Jadi bisa disimpulkan bahwa coaching adalah berpartner dengan klien dengan menstimulasi pikiran untuk memaksimalkan potensi. Coaching membangkitkan kekuatan dari dalam diri coachee, sehingga dia mampu melihat sudut pandang baru, pilihan baru, dan cara baru dalam mencapai tujuannya.
Table of Contents
Apa bedanya coaching dengan mentoring, counselling, dan consulting?
Mentoring adalah proses pengembangan diri dengan cara mentor berbagi pengalaman dan wisdom kepada mentee. Topik yang diangkat berfokus ke masa depan, seputar pengembangan karir dan bisnis. Mentor memiliki pengetahuan lebih yang dibagikan kepada mentee. Dalam coaching, coach bertugas menggali potensi coachee, sehingga coachee sendiri mengetahui harus bergerak ke mana tanpa diberi tahu.
Counselling banyak berfokus kepada masa lalu, untuk menyembuhkan luka lama sehingga bisa bangkit. Pendekatan ini umumnya dilakukan oleh psikolog. Dalam coaching, fokus pembahasan berada di masa kini untuk bergerak ke depan.
Sedangkan consulting lebih berfokus ke penyelesaian masalah. Konsultan sebagai tenaga ahli akan menganalisa, dan memberikan rekomendasi solusi. Dalam coaching, coachee akan dibantu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Mengapa saya perlu coaching?
Tidak jarang kita merasa sendiri di dalam menghadapi kondisi yang ada, baik dalam pencarian diri, eksplorasi ide, bahkan menyelesaikan masalah. Dalam kesendirian ini, kita merasa terbatas dalam pemikiran dan takut untuk melangkah. Oleh karena itu pentingnya ada seseorang yang menemani baik pasangan, keluarga, maupun teman; namun tidak jarang orang tersebut tidak mengerti kondisi kita. Akibatnya respon yang diberikan bersifat subjektif dan menghakimi.
Dalam kondisi ini, muncul pertanyaan apakah ada orang yang bisa membantu memberikan respon yang objektif dan tidak menghakimi. Di sinilah coach hadir untuk mendampingi dalam proses berpikir dan eksplorasi, karena sering kali ide atau solusi sudah ada di dalam diri kita, namun masih tersembunyi.
Kapan kita membutuhkan coaching?
1. Ingin meningkatkan kepercayaan diri
Ini merupakan topik coaching yang paling sering ditemui. Coach akan membantu menggali apa yang membuat kita tidak percaya diri baik pengalaman ataupun mindset yang diyakini. Coach akan mengeksplor kekuatan dari dalam diri kita dan cara-cara yang bisa ditempuh. Tentunya dibutuhkan komitmen dan usaha dari coachee untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Ingin menggali potensi atau purpose
Pengenalan diri merupakan kunci di dalam proses ini. Coach akan banyak membangkitkan kesadaran dengan menggali kekuatan di dalam diri, dan juga pengalaman di masa lalu yang sangat bermanfaat dalam pencarian purpose. Seringkali kita tidak menyadari bahwa banyak sekali potensi yang ada di dalam diri kita, di sini tugas coach dalam memberikan afirmasi atau peneguhan.
Lihat juga bagaimana Penggalian Kedalam Diri Coachee!
3. Ingin membuat perencanaan karir atau hidup
Bicara tentang diri sendiri adalah hal yang sering kali dilupakan, terutama orang-orang yang memiliki banyak peranan di dalam hidup. Banyak dari kita mengutamakan kepentingan akan keluarga dan anak-anak daripada diri sendiri, saat memikirkan diri sendiri takut dianggap egois. Di sini tugas coach untuk bantu mendampingi tanpa menghakimi, dan membantu mengenal apa yang menjadi keinginannya.
Tentunya masih banyak topik coaching lainnya seperti meningkatkan kinerja, beradaptasi di lingkungan atau pekerjaan baru, menyelesaikan konflik dan lain sebagainya.
Bagaimana proses coaching?
1. Membangun kesadaran baru
Coaching membantu seseorang menyadari kondisinya, melihat sudut pandang baru tanpa terhanyut di dalam kondisi yang dihadapinya.
2. Melihat dengan jernih
Mendefinisikan isu yang ada dengan jelas, melihatnya satu per satu, dan memisahkan pikiran dengan perasaan.
3. Eksplorasi pilihan
Coaching membuat kita dapat mengeksplorasi kemungkinan pilihan yang ada tanpa takut salah. Karena coaching menciptakan koneksi saraf baru sehingga muncul ide yang belum pernah dipikirkan sebelumnya.
4. Fokus pada rencana tindakan
Tindakan inilah yang akan memperkuat keyakinan dan cara berpikir yang baru.
Nah setelah membaca artikel ini, bagaimana pemahaman mengenai coaching sekarang. Banyak manfaatnya bukan, tertarik mencoba.
Baca juga artikel Coaching untuk Pengembangan Diri!
Artikel Karya: Antonius Pandu, LCPC – batch 50