Fungsi Pikiran
Fungsi pikiran sadar adalah menggerakan tubuh dan pikiran kita sesuai kehendak kita. Sedangkan fungsi pikiran bawah sadar adalah menjaga system kehidupan dan kesehatan seperti menggerakkan fungsi-fungsi denyut jantung, system peredaran darah, system pencernaan, system untuk melawan zat asing dan penyakit-penyakit.
Meskipun sistem serebro-spinal digerakkan oleh pikiran sadar, sedangkan sistem simpatetik digerakkan oleh pikiran bawah sadar, namun keduanya memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan bahkan saling mempengaruhi.
Table of Contents
Ilustrasi
Pengaruh pikiran sadar terhadap pikiran bawah sadar itu bersifat akumulatif, kalau dianalogikan pikiran bawah sadar itu seperti kolam berisi air tenang yang segala ekosistemnya sudah berjalan dengan normal, ada ikan, ada tanaman dan larva untuk makanan ikan. Kemudian, andaikan kita mengambil tongkat, lalu dengan pikiran sadar kita mengaduk kolam itu, pertama akan muncul riak-riak kecil. Mungkin semua belum terpengaruh, ikan2 belum bergerak ketakutan. Namun semakin kuat kita mengaduk, maka air kolam secara bertahap akan mengakumulasikan kekuatan dan makin lama berputar kencang. Segala yang ada di kolam akan ikut berputar dan terganggu. Andaikan kita lemparkan kayu yang dipakai untuk membuat putaran tadi ke kolam, maka kayu tadi pun akan ikut berputar. Kalau kita masukkan tangan kita untuk mencoba menghentikannya,maka tangan kitapun akan ikut terdorong. butuh energi yang besar untuk membuatnya menjadi tenang kembali dan butuh tenaga yang lebih besar bila kita ingin membuatnya bergerak kearah sebaliknya. Butuh waktu lama untuk membuatnya tenang dan lebih lama lagi untuk membuatnya bergerak kearah sebaliknya.
Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa apapun yang pikiran sadar kita lakukan berulang2, maka pikiran bawah sadar akan mengakumulasikannya menjadi kebiasaan. Apapun pikiran atau pengalaman yang kita tambahkan pada pikiran bawah sadar akan menambahkan kekuatan putaran airnya. Semakin banyak kita tambahkan dan ulang-ulang pikiran itu semakin menumpuklah kekuatan dan dampaknya. Pikiran apapun baik positif maupun negatif akan mempengaruhi alam bawah sadar kita yang pada akhirnya mempengaruhi sistem syaraf dan kesehatan kita.
Pengaruh Pikiran
Bila kita penuhi diri dengan kebencian, iri, dengki, kemunafikan, penyakit, kekurangan, maka kita akan mengalami situasi dan mendapatkan lingkungan bahkan penyakit dengan kondisi yang kita ciptakan dipikiran sadar kita tadi. Maka ungkapan ‘Anda adalah apa yang anda pikirkan’ dan ‘apa yang kamu tabur/tanam itulah yang anda tuai/panen’ adalah hukum yang tidak terbantahkan. Kita tidak bisa menanam benih kejahatan dan ingin mendapatkan buah kebaikan.
Kalau pikiran kita konstruktif maka tubuh kita dan apa yang kita alami bahkan lingkungan kita pun akan positif. Mari kita isi pikiran kita dengan perasaan cinta, kelimpahan, saling maaf, dukungan dan pikiran positif lainnya. “Hari demi hari, dengan segala cara, aku tumbuh semakin baik, lengkap, sempurna, kuat, penuh cinta, hamonis dan bahagia”.
Cara Mengatasi Pikiran untuk tetap Positif
Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita bisa mengarahkan agar pikiran kita setiap saat selalu yang baik dan positif?
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui proses coaching. Coaching diperlukan bagi Anda yang merasa kesulitan dalam mengarahkan dan menggali pikiran kreatif dan konstruktif. Melalui coaching, Anda dapat membuka pikiran dan membangun kesadaran diri dengan pecakapan yang bermakna untuk mencapai tujuan.
Melalui percakapan dan proses tanya jawab, coach akan menstimulasi pikiran coachee/klien untuk mengeluarkan potensi, pikiran positif kreatif dan konstruktif dalam diri klien. Coach juga memberikan dukungan dan memantau perkembangan dalam proses mencapai tujuan coachee/klien. Harapannya melalui proses coaching, Anda dapat menjadi sehat, bahagia, sukses didalam kehidupan pribadi, lingkungan pekerjaan dan keluarga. Anda akan mendapatkan hal-hal terbaik dari buah pikiran-pikiran anda. Dan hasilnya, Anda mendapatkan apa yang anda lihat dan pikirkan.
Lihat juga artikel Insight Coaching dari Kisah Kepompong dan Kupu-kupu!
Artikel karya: Ardy Denta Utama, LCPC – batch 51
