Sederhananya, coaching adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan berfokus pada ‘di sini dan sekarang’ daripada di masa lalu atau masa depan yang terlalu jauh.
Meskipun ada banyak model coaching yang berbeda, coaching yang ingin di bahas adalah model coaching yang menempatkan sang coach bukan sebagai “pelatih” atau “ahli” tetapi sebagai fasilitator dalam membersamai sang coachee untuk belajar menemukan ruang untuk bertumbuh.
Ada perbedaan besar antara mengajar seseorang dan membantu mereka untuk belajar. Dalam coaching, pada dasarnya, coach membantu individu untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri; dengan kata lain, membantu mereka untuk belajar. Coach yang baik percaya bahwa individu selalu memiliki jawaban atas masalah mereka sendiri tetapi memahami bahwa mereka mungkin membutuhkan bantuan untuk menemukan jawabannya.
“Coaching membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerja mereka sendiri. Coaching membantu individu untuk belajar, bukan diajari”
John Whitmore, Coaching for Performance
Lihat juga Filosofi Coaching Human Potential!
Table of Contents
The “Inner Game”
Pembahasan tentang coaching rasanya tak lengkap tanpa menyebutkan Timothy Gallwey dan wawasannya tentang ‘inner game’.
Buku Gallwey, The Inner Game of Tennis, merevolusi pemikiran tentang coaching. Dia menyarankan bahwa hambatan terbesar untuk sukses dan mencapai potensi adalah internal, bukan eksternal. Menurutnya pelatih dapat membantu individu untuk meningkatkan permainan mereka dengan mengalihkan perhatian mereka dari dialog batin mereka dan, khususnya, suara kritis yang mengatakan “Jangan seperti itu! Berkonsentrasilah pada tangan Anda! Sudutkan secara berbeda!”.
Dengan mengalihkan suara batin itu, tubuh bisa mengambil alih. Ternyata seringkali tubuh memiliki gagasan yang sangat jelas tentang apa yang harus dilakukan ketika dialog internal ditekan. Gallwey menggunakan contoh meminta orang untuk fokus pada ketinggian saat mereka memukul bola tenis. Kegiatan ini sendiri tidak memiliki relevansi, tetapi tindakan sederhana untuk memusatkan perhatian padanya mengalihkan suara batin dan memungkinkan tubuh yang mampu mengambil alih. Individu santai dan tenis mereka segera meningkat.
Wawasan nyata Gallwey adalah bahwa ini tidak hanya berlaku untuk tenis, tetapi individu pada umumnya memang memiliki jawaban atas masalah mereka sendiri di dalam diri mereka sendiri. Maka, bagian penting dari pembinaan adalah membantu orang belajar membungkam suara batin itu dan membiarkan naluri mereka, atau alam bawah sadar mereka, mengambil alih. Terkadang itu berarti mengalihkannya, dan terkadang tentang mengeksplorasi ‘skenario terburuk’ dan menghilangkan rasa takut.
Siklus Kompetensi Belajar
Salah satu model yang pembelajaran bermanfaat adalah Siklus Kompetensi, model empat tahap yang dapat membantu Anda mengidentifikasi kompetensi Anda:
1) Inkompetensi Bawah Sadar
Anda tidak tahu bahwa Anda tidak tahu tentang sesuatu.
Contoh yang baik adalah seorang anak yang belum pernah melihat sepeda, atau tidak tahu bahwa ada bahasa lain selain bahasa mereka sendiri.
2) Kesadaran Atas Ketidakmampuan
Anda telah menyadari bahwa Anda tidak memiliki keterampilan tertentu.
Contohnya mungkin anak yang melihat anak lain mengendarai sepeda, atau mendengar seseorang berbicara bahasa lain, dan karena itu ingin belajar.
3) Sadar Atas Kompetensi
Anda telah belajar bagaimana melakukan sesuatu, tetapi Anda masih perlu memikirkannya untuk melakukannya.
Contohnya adalah anak yang bisa mengendarai sepeda tetapi jatuh jika mereka berhenti memperhatikan kemana arah sepeda mereka.
4) Kompetensi Bawah Sadar
Anda telah belajar bagaimana melakukan sesuatu dengan sangat baik sehingga hal itu telah terprogram ke dalam otak Anda. Anda tidak lagi harus memikirkan bagaimana Anda melakukannya, tetapi lakukan saja. Bahkan, jika Anda memikirkannya terlalu keras, Anda mungkin tidak dapat melakukannya.
Coach perlu mengidentifikasi tahap di mana seorang individu berada untuk menggunakan jenis bahasa yang tepat untuk membantu mereka pindah ke tahap berikutnya. Lagi pula, sulit untuk mencoba meningkatkan keterampilan jika Anda tidak tahu kekurangan Anda.
Konklusi
Istilah ‘Coaching’ bagi sebagian orang berbeda dengan orang lainnya, tetapi umumnya adalah coaching membantu individu untuk memecahkan masalah mereka sendiri dan meningkatkan kinerja mereka sendiri.
Coaching dapat digunakan dalam olahraga, kehidupan, atau bisnis, seorang coach yang baik percaya bahwa individu selalu memiliki jawaban atas masalahnya sendiri. Mereka hanya perlu bantuan untuk membukanya.
Coaching adalah “way of life”
Baca juga artikel How Coaching Work in Your Life!
Artikel karya: Ida Farida – batch 50