Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Peran Coaching dalam Membangun Pola Komunikasi dengan Anak

Peran Coaching dalam Membangun Pola Komunikasi dengan Anak

Istilah “Coaching” memiliki banyak arti, namun umumnya adalah tentang membantu individu untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kinerja sendiri. Di Indonesia, coaching banyak  digunakan oleh perusahaan dan organisasi untuk mengembangkan organisasi maupun individu di  dalamnya. Begitu juga dalam dunia pendidikan, budaya coaching sudah mulai diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Melihat begitu dinamisnya perkembangan coaching di dunia kerja dan dunia pendidikan, menjadi tantangan tersendiri bagi penulis yang saat ini sedang mengikuti Loop Certified Professional Coach Program untuk mengetahui lebih lanjut ketika budaya coaching ini coba dibawa dalam ruang lingkup keluarga. Terkait hal tersebut, kita akan kembali merujuk apa itu coaching dan manfaatnya lalu kaitannya dengan penerapan coaching dalam membangun komunikasi dengan anak.

Table of Contents

Apa itu coaching?​

Coaching adalah salah satu proses yang digunakan untuk membantu pengembangan diri  maupun organisasi yang berbeda dengan mentoring, konsultasi, dan training.  International  Coaching Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai bentuk kemitraan dengan klien  dengan memprovokasi pemikiran melalui proses kreatif untuk memaksimalkan potensi  pribadi  dan profesional. Proses percakapan coaching membantu Anda dalam meningkatkan cara pandang Anda dalam melihat lebih dalam mengenai kehidupan dan pekerjaan, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan diri serta membuka potensi yang Anda  miliki.

Metode Coaching berkaitan dengan “bagaimana” : bergerak maju dari tempat klien sekarang, dan merancang perubahan untuk mencapai tingkatan yang klien inginkan. Hal tersebut berorientasi pada tindakan dan fokus dengan kondisi sekarang dan masa depan bukan pada masa lalu.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh ICF 2017 Global Consumer Awareness Study melaporkan bahwa adanya dampak positif mengenai kesadaran klien yang di dapat dalam sesi coaching meliputi :

  • Meningkatkan keterampilan berkomunikasi
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Meningkatkan produktivitas
  • Mengoptimalkan kinerja individu/tim
  • Meningkatkan keseimbangan antara kehidupan/pekerjaan
  • Meningkatkan kesejahteraan
  • Meningkatkan strategi bisnis manajemen
  • Memperluas peluang karir profesional
  • Akselerasi on-boarding ke peran profesional baru

Keluarga adalah?

Menurut Narwoko dan Suyanto, (2004) : Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu”.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat memiliki banyak fungsi salah satunya adalah fungsi perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

Professional Coaching Expand Beyond Executive

Lantas bagaimana peran coaching dalam membangun pola komunikasi keluarga dalam hal ini anak?

Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh ICF 2017 Global Consumer Awareness Study melaporkan bahwa adanya dampak positif mengenai kesadaran klien yang di dapat dalam sesi coaching salah satunya meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan percaya diri.

 

 

Teknik coaching yang memang dirancang coach untuk :

Mendengarkan:

Coach akan mendengarkan secara penuh fokus klien. Coach mendengarkan apa yang klien katakan, dan apa yang klien tidak katakan.

Bertanya:

Selanjutnya Coach akan menstimulasi pikiran klien untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam diri klien melalui pertanyaan-pertanyaan yang menstimulasi pikiran klien.

Mendukung:

Kemudian, Coach mendukung klien dengan penuh dukungan, passion dan pengakuan. Coach juga mendukung dengan memberikan tantangan secara positif dan memantau perkembangan dalam pencapaian tujuan Anda.

Memfasilitasi Proses Kemajuan:

Sesudah itu, Coach mengharapkan banyak hal untuk klien. Coach ingin klien menjadi sehat, bahagia, dan sukses. Coach ingin klien untuk menikmati hidup dengan lingkungan kerja, keluarga klien dan teman-teman. Coach ingin klien memiliki kehidupan yang mengilhami orang lain dan diri klien sendiri. Bagian dari pekerjaan coach adalah untuk menjadi setidaknya tiga langkah di depan klien, tentu saja bersama klien karena itu, coach akan bersama Anda dalam proses kemajuan Anda

Budaya Coaching dalam keluarga

Dari pengalaman penulis menerapkan budaya coaching dalam keluarga dirasakan sangat bermanfaat.  Ketika teknik coaching tersebut coba diterapkan menjadi budaya dalam berkomunikasi antar orang tua dengan anak, dapat memberikan ruang yang luas bagi anak untuk berkembang karena kebutuhan perasaan anak untuk diterima dan dihargai terpenuhi.

Penulis menggunakan teknik coaching dalam melakukan komunikasi dengan anak yang memiliki tujuan ingin mengetahui apa lagi yang bisa dilakukan terkait kegemarannya bersosialisasi dengan teman, namun karena kondisi pandemic masih terbatasi. Dari teknik coaching yang dibangun dalam komunikasi keluarga akhirnya membantu cara berpikir anak menemukan sendiri ide kreatif aktivitas yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut.

Teknik Pendekatan Coaching

Pendekatan coaching dilakukan bertahap dan berproses. Dari yang sebelumnya kurang bersabar dalam mendengarkan ketika anak menyampaikan pendapat atau bercerita, dengan salah satu teknik coaching yaitu active listening dan presence penulis bisa menangkap apa yang menjadi tujuan dan harapan anak. Melalui pertanyaan-pertanyaanya yang menstimulasi anak berpikir kritis pada akhirnya anak bisa menemukan sendiri ide terkait  tujuan yang diinginkan.

Diujung sesi coaching anak memiliki action plan yaitu membuat group whatsaap belajar sambil bermain bersama teman-teman. Anak bisa tetap bersosialisasi dengan teman dan bisa juga mengembangkan potensi leadership nya dalam mengelola group WA yang Alhamdulillah kini sudah berjalan hampir tiga bulan.

Tidak berhenti sampai di aktivitis membuat WAG saja, Potensi anak yang tergali melalui budaya coaching di rumah semakin berkembang. Kemampuan berkomunikasinya juga semakin baik karena anak melihat contoh langsung dari orang tua bagaimana teknik coaching terdemonstrasikan dalam komunikasi keluarga. Gayung bersambut, anak bisa berkolaborasi dengan orang lain dalam mengasah kemampuannya bersosialisasi dan berkomunikasi melalui event podcast Aku Hari Ini sebagai nara sumber yang notebene nya narasumber termuda.

Referensi:  

Amalia, Ina Rizqie dan Siregar Kurnia  (2019). Sukses Menjadi Professional Coach. Jakarta : Kharisma Putra Utama.

 

Loop Institute of Coaching (PT.Linkar Indonesia Cendekia). Coaching untuk Pengembangan Personal, Organisasi dan Bisnis.

Artikel karya: SunartiS.pd, LCPC  – CPCP 48

Scroll to Top
Scroll to Top