Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Supervisi Pendidikan Melalui Pendekatan Coaching

Supervisi Pendidikan Melalui Pendekatan Coaching

Supervisi pendidikan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan kualitas pendidikan. Tanpa adanya supervisi pendidikan maka proses pembelajaran di sekolah tentunya akan berjalan semaunya sendiri tanpa melihat pencapaian tujuan pendidikan sebagai muara utama praktik kependidikan.

Beberapa ahli mendefenisikan supervisi sebagai sesuatu yang bersifat pembinaan dan peningkatan kualitas kinerja seseorang atau organisasi.

Supervisi Pendidikan

Menurut para ahli

Pertama, berdasarkan pemikiran ini menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto mendefenisikan supervisi sebagai kegiatan “melihat bagian dari kegiatan disekolah yang masih negatif diupayakan untuk menjadi positif, dan melihat bagian mana yang sudah positif untuk dapat ditingkatkan lebih positif lagi, yang penting adalah pembinaannya. 

Sejalan dengan itu, Drs. M. Ngalim Purwanto, MP mendefenisikan supervisi sebagai suatu “aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektik”.

Supervisi Pendidikan 2

Bagaimana cara meningkatkan performa?

Berbagai upaya dilakukan perusahaan untuk meningatkan performa organisasi, Saat ini di dunia korporasi sedang tren budaya coaching. Coaching banyak digunakan dalam industri dan manajemen dalam meningkatkan kemampuan professional individu-individu dalam suatu perusahaan. Demikian juga dengan organisasi pendidikan atau sekolah.
 
Sejalan dengan ini, coaching membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan performanya. Hal ini membantu mereka untuk belajar daripada mengajarkan mereka. Coaching berkaitan dengan “bagaimana bergerak maju dari tempat klien sekarang, dan merancang perubahan untuk mencapai tingkatan yang klien inginkan.” Hal tersebut berorientasi pada tindakan dan fokus dengan kondisi sekarang dan masa depan bukan pada masa lalu.
 
Baca juga artikel Coaching untuk Pendidikan!
Supervisi Pendidikan 3

Penggunaan coaching dalam supervisi pendidikan

International Coaching Federation menjelaskan bahwa Coaching sebagai bentuk kemitraan bersama klien (coachee). dalam proses yang memprovokasi pikiran dan proses kreatif yang menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi personal dan profesional. Pendekatan Coaching yang dimaksud di sini adalah bagaimana kepala sekolah membantu guru menemukan apa yang diinginkan dari posisinya sebagi guru. Oleh karena itu coaching dapat membantu menggali sumber daya apa saja yang dibutuhkan, sikap mental yang harus dibangun dan teknik-teknik yang cocok dalam mengimplementasikannya. Melalui coaching mampu menggali lebih dalam hingga akhirnya coachee menemukan solusi terbaik dalam dirinya.
Tugas seorang supervisor adalah membimbing pendidik agar secara mandiri dan lebih professional. Dengan bimbingan, guru dapat melaksanakan tugasnya sebagi pendidik, sebagai analisis pembelajaran, dan mampu memecahkan persoalan timbul dalam tugasnya. 
Pendekatan coaching muncul dari keyakinan bahwa pendidik sebagai pihak sasaran supervisi tidak hanya diperlakukan sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran, tetapi bersifat lebih humanis atau lebih diperlakukan sebagai manusia dengan komponen lahiriah dan ruhaniyah, karena coaching tidak hanya menggugah pemikiran, tapi menyentuh rasa.

Artikel karya: Siti Aisyah, LCPC  – CPCP 48

Scroll to Top
Scroll to Top