Loop Institute of Coaching

Relasi Pernikahan dalam Sebuah Group Coaching

Pernikahan adalah sebuah perjalanan. Sebuah proses penyesuaian yang berlangsung tidak hanya di awal saja.  Tidak ada jaminan, apa yang dimulai dengan bahagia akan berakhir sama seperti itu.  Keberhasilannya perlu diusahakan sepanjang waktu. Pasangan menikah sebaiknya sejak dini membiasakan menjalankan Coaching untuk menciptakan relasi pernikahan yang membahagiakan.  Semakin awal pasangan menemui seorang Coach, semakin cepat masalah teridentifikasi dan diperbaiki. Sering kali, pasangan kewalahan secara mental dan bereaksi emosional yang akhirnya akan menimbulkan masalah pada relasi pernikahan mereka.  Melalui Coaching mereka dapat mengidentifikasi letak masalah. 

Mereka dapat bersama-sama mengalami sebuah proses yang disebut sebagai Group Coaching.  Menurut Jennifer Britton dalam bukunya Effective Group Coaching, Group Coaching adalah aktivitas yang dapat memfasilitasi pembicaraan pasangan tentang tema yang sama tetapi dari sudut pandang berbeda dan sesuai dengan tujuan masing-masing.  Mereka dapat memperdalam kesadaran seputar isu penting dalam relasi pernikahan, seperti masalah  finansial, kehidupan seksual,  pekerjaan, anak, kesehatan dll.  Lalu mereka dapat mempertimbangkan tindakan yang akan diambil dan tanggung jawab setiap individu akan rencananya. Masing-masing individu dapat memahami masalah dari perspektif pasangan.  Mereka berkembang dan bertumbuh bersama karena semakin berempati dan mendapat pembelajaran dengan mendengarkan pendapat pasangannya.

Untuk masuk kedalam sesi Coaching, pasangan perlu menentukan tema dan kesepakatan tentang hal yang akan dibicarakan dalam sesi Group Coaching.  Berikut pertanyaan yang dapat membantu pasangan untuk memutuskannya (Jeff William, Coaching Question by Tony Stoltzfus): 

  • “Jika terjadi keajaiban, saat anda tidur malam ini dan ternyata semua masalah terselesaikan, apa yang menjadi berbeda besok pagi?”
  • “Apa yang anda ingin mulai terjadi atau berhenti terjadi pada relasi perkawinan anda?”
  • “Dalam skala 1 sampai 10, bagaimana anda menilai kebahagiaan relasi pernikahan anda ? Mohon jelaskan apa yang sudah dirasa bahagia dan apa yang belum bahagia?” 
  • “Apa yang sudah berjalan baik yang anda tidak ingin ubah?”
  • “Jika ada satu alat yang secara signifikan dapat membantu relasi perkawainan anda, apa yang alat itu lakukan untuk membuat anda bahagia?”
  • “Apa yang telah berhasil anda coba di masa lalu untuk memperkuat relasi pernikahan?”

Jika diperlukan, selain melakuan Group Coaching, pasangan dapat mengikuti Individual Coaching agar semakin mendekati tujuan yang ingin dicapai yaitu relasi pernikahan yang semakin bahagia.

 

Baca juga Artikel Membangun Resiliensi Individu di Dalam Keluarga melalui Coaching!

 

Artikel karya: Yosephine Dwi Eka, LCPC  – CPCP 48

Scroll to Top
Scroll to Top