“Lakukan inovasi atau mati”
Ungkapan ini menggambarkan pentingnya inovasi bagi suatu perusahaan untuk bisa bertahan dan bergerak maju menghadapi berbagai tantangan di masa kini dan mendatang. Apabila perusahaan stagnan dan hanya bertahan dengan pencapaian yang ada, tentunya tidak akan mampu bertahan untuk menghadapi kompetisi yang semakin sengit. Dalam upaya membangun budaya inovasi, seringkali perusahaan mengalami berbagai hambatan untuk dapat menerjemahkan sasaran ini dalam suatu langkah nyata. Salah satu hambatan yang dialami oleh banyak perusahaan adalah anggota tim atau pekerja yang berpuas diri dengan pencapaian target rutin yang ditetapkan oleh perusahaan.
Lalu, bagaimana perusahaan dapat mendorong budaya inovatif di lingkungan kerja sekaligus membangun tim yang tidak berpuas diri dengan pencapaian target rutin ?
Salah satu kunci yang dapat membuka simpul-simpul hambatan adalah pemimpin yang peka terhadap situasi namun juga mampu mendorong motivasi anggota timnya. Sebagai pemimpin, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membangun tim yang inovatif. Hal ini dapat dijembatani dengan mendorong perubahan dan perbaikan yang berkelanjutan atau yang biasa disebut sebagai Continuous Improvement.
Bagi seorang pemimpin, pemahaman terhadap kebutuhan dan aspirasi anggota tim adalah hal yang mutlak dimiliki untuk mampu memotivasi tim. Sementara aspek lain yang penting dimiliki oleh tim dalam membangun inovasi atau Continuous Improvement adalah kemampuan untuk Berpikir Kritis.
Dalam upaya membangun motivasi dan mendorong kemampuan berpikir kritis, pemimpin dapat menerapkan teknik dasar Coaching yaitu “Mendengarkan Aktif” dan “Membangkitkan Kesadaran” dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bermakna.
Apa manfaat yang bisa didapatkan seorang pemimpin dengan menerapkan Teknik dasar Coaching ?
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dicapai :
- Membangun rasa saling percaya dan memupuk engagement dalam tim
- Mendorong tim untuk berpikir secara kritis dan memiliki sudut pandang yang luas
- Mendorong tim untuk mengeksplorasi kekuatan dan peluang
- Memfasilitasi tim dalam menetapkan target dan sasaran
- Membantu tim dalam merancang langkah dan rencana inovasi atau perbaikan
- Membantu tim untuk menarik pembelajaran dari setiap langkah yang dijalankan
Didukung oleh pendekatan kepemimpinan yang peka dan memotivasi, impian untuk membangun tim yang inovatif tidak hanya sekedar angan-angan, namun dapat diterjemahkan dalam bentuk langkah nyata.
Artikel karya: Yuyun Dwi Sulistiani, LCPC – CPCP 48