Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk kemajuanan suatu negara. Tidak ada satu pun negara maju yang tidak mengutamakan pendidikan untuk rakyatnya. Salah satu negara yang saat ini boleh dibilang menguasai ekonomi dunia dan bisa menyalip Amerika Serikat sebagai negara adidaya adalah Tiongkok. Bagaimana Tiongkok dapat dengan cepat membangun negaranya? Tidak lain adalah karena Tiongkok sangat memperhatikan penguasaan Sains dan Teknologi. Penguasaan itu didapat karena Tiongkok fokus untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia Lewat pendidikan yang baik. Oleh karena itu penting bagi tenaga pendidik untuk memahami ilmu coaching demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Saat negara kita Indonesia ingin mengejar para negara maju untuk dapat bersaing di kancah internasional, maka mau tidak mau Indonesia harus dengan cepat fokus untuk perbaikan kualitas mutu pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan cara meningkatkan kualitas para pendidik yang ada.
Berbeda dengan negara – negara maju lainnya di dunia, dimana profesi pendidik memiliki prestige yang tinggi, di Indonesia pendidik adalah profesi kelas bawah. Saat di Finlandia untuk bisa menjadi guru atau pendidik harus top qualified, di Indonesia yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu tidak sedikit dari para pendidik yang ada saat ini adalah keterpaksaan karena mereka tidak diterima kerja di perusahaan lainnya
Untuk itu perlu dilakukan suatu program pengembangan diri untuk para pendidik di Indonesia. Program pengembangan ini tidak hanya sekedar pengembangan hardskill tapi juga yang bersifat softskill. Salah satu skill yang harus dikuasai oleh seorang pendidik adalah coaching skill.
Apa itu coaching?
Menurut ICF (International Coach Federation), yang dimaksud dengan coaching adalah bentuk kemitraan bersama klien dalam proses yang memprovokasi pikiran dan proses kreatif yang menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi personal dan profesional.
Selain definisi dari ICF, salah satu definisi yang sangat cocok untuk dunia pendidikan adalah definisi dari Natalie Ashdown, dimana menurut beliau coaching adalah teknik yang sangat kuat dalam mendengarkan dan bertanya yang memungkinkan seseorang mendapatkan kesadaran dan mengidentifikasi mereka ingin menjadi seperti apa, di mana mereka sekarang, apa pilihan yang mereka miliki untuk membuat mereka bergerak maju dan apa tindakan yang benar – benar akan dilakukan untuk bergerak maju.
(Sumber: buku Sukses Menjadi Profesional Coach, Ina Risqie Amalia PCC & Kurnia Siregar PCC, 2019)
Dari definisi oleh Natalie Ashdown, bisa kita bayangkan betapa hebatnya anak muda Indonesia saat mereka dididik oleh para pendidik yang menguasai ilmu coaching. Saat para pendidik ini menguasai ilmu coaching, maka ini yang akan mereka dapatkan dan bagaimana manfaat coaching untuk pendidikan itu sendiri:
Seni mendengarkan
Saat para pendidik dilatih untuk mendengarkan para siswa, maka yang terjadi adalah hubungan yang sinergis antara siswa dan pendidik. Orang muda ini sering kali butuh untuk didengarkan jadi tidak selalu siswa yang harus mendengar, tapi mereka juga butuh untuk didengarkan
Seni Bertanya
Saat jiwa muda bergelora dan membara, salah satu yang membuat siswa menjadi keras dan pemberontak adalah karena mereka terlalu sering dinasehati bahkan dikritik. Suatu seni yang membuat mereka bisa menerima nasehat (secara tidak langsung) adalah dengan bertanya. Dengan memberikan pertanyaan, mereka akan menemukan potensi terbaik yang ada di dalam diri mereka tanpa merasa digurui, dinasehati atau bahkan dikritik.
Demikianlah manfaat coaching di dunia pendidikan.
Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan bertumbuh. Amin.
Artikel karya: Erick Martin Sianipar, LCPC – CPCP 41