Artikel Karya: Kartika Yulianti, LCPC – CPCP 21
Istilah coaching di Indonesia, kini mulai dikenal dalam korporasi, organisasi bahkan di komunitas. Hal ini dikarenakan banyaknya individu yang telah merasakan manfaat coaching. Hal ini dikarenakan perubahan situasi yang tidak menentu selama kurang lebih dua tahun terakhir dikarenakan situasi pandemi, dimana banyak individu “dipaksa” untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Hal ini membuat banyak sekali individu yang tidak siap akan perubahan ini sehingga memicu perubahan emosi, perubahan perilaku serta perubahan cara berfikir. Selain berdampak pada individu, pada organisasi juga dituntut dengan cepat membuat strategi pengembangan untuk para SDM di organisasi agar dapat berfikir strategis dan mampu bekerja dengan relevansi yang cepat dengan dinamika yang ada, apabila hal ini tidak kuat maka organisasi akan tergerus dengan zaman yang ada saat ini.
![Training Sertifikasi Coaching](http://www.loop-indonesia.com/wp-content/uploads/2022/01/pexels-tima-miroshnichenko-5710922-1.jpg)
Semenjak banyaknya individu dan organisasi yang merasakan manfaat coaching, maka banyak pula perkembangan profesi coach yang ada. Banyak individu yang hanya mengikuti pelatihan coaching dasar / non sertifikasi untuk melakukan pendekatan coaching dalam perannya di organisasi maupun kehidupan. Dan ada juga individu yang memperdalam kompetensi profesi melalui pelatihan / training sertifikasi coaching yang lebih menyeluruh sebagai profesi coach dan dapat menyebut diri mereka seorang professional coach, Ketika melewati proses belajar, evaluasi dan praktik coaching.
Training sertifikasi coaching umumnya dikemas untuk dapat mengembangkan Kompetensi seseorang untuk menjadi professional coach maupun internal coach di dalam organisasi. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan ilmu coaching untuk mengembangkan individu lain dengan keterampilan coaching yang mereka dapatkan.
Banyak yang bertanya, seberapa penting mengambil pelatihan / training sertifikasi coaching untuk memulai peran sebagai professional coach, yuk kita lihat apa manfaatnya dan perbedaan apabila kita mengambil pelatihan / training sertifikasi coaching.
1. Memahami Etika Profesi Seorang Coach
ketika kita mengikuti program pelatihan / training sertifikasi coaching, kita akan belajar pondasi profesi ini yaitu kode etik dari profesi seorang coach. Ini salah satu yang membedakan dengan “coach” yang hanya mendapatkan training/pelatihan coaching dasar.
2. Mempelajari secara penuh kompetensi seorang coach
pada pelatihan / training sertifikasi coaching kita akan mempelajari Kompetensi coaching secara menyeluruh dan memastikan tidak hanya mendapatkan teorinya saja, namun juga bagaimana mendemonstrasikan Kompetensi tersebut pada proses coaching. Pada pelatihan coaching dasar, umumnya hanya membahas dasar Kompetensi dan aplikasinya saja.
3. Mendapatkan kredibilitas dan kredensial atas profesi coach
Pada program pelatihan / training sertifikasi coaching, setelah melewati proses belajar, praktik coaching, ujian dan evaluasi dari para fasilitator dan mentor, siswa akan mendapatkan sertifikat kelulusan bahwa ia dianggap layak untuk menyandang gelar profesi coach.
Banyak kini lembaga, institusi yang menyediakan jasa pelatihan sertifikasi coaching , hal ini didasari karena adanya kebutuhan coaching sebagai salah satu alat untuk pengembangan SDM dalam organisasi maupun untuk individu itu sendiri. Pilih institusi yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan training sertifikasi coaching dan memiliki proses belajar yang mengkombinasikan pendampingan dengan aplikasi praktik coaching. Untuk menjadi coach yang tanpa sertifikasi atau yang bersertifikasi kembali pada kebutuhan yang organisasi dan individu butuhkan serta visi dan misi pada individu itu sendiri.