Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Pengertian Team Coaching – Pengembangan Tim
Team Coaching

Pengertian Team Coaching – Pengembangan Tim

Berdasarkan International Coaching Federation (ICF) pengertian dari Tim Coaching adalah sebuah pengalaman yang diberikan kepada sekelompok tim yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kebutuhan akan tim coaching merupakan intervensi yang semakin penting dalam lingkungan perusahaan karena kinerja tim yang tinggi membutuhkan penyelarasan menuju tujuan, tetap inovatif, dan cepat beradaptasi dengan perubahan internal dan eksternal.

Apa beda Team Coaching dengan Team Building?

Jika team building bertujuan untuk saling menguatkan kerjasama sesama anggota tim maka team coaching tidak hanya membangun kerjasama dengan anggota tim melainkan juga bersama-sama bergerak, bertumbuh untuk satu tujuan yang telah disepakati bersama.

Perbedaan penting antara Kompetensi Inti ICF dan Kompetensi Team Coaching ICF adalah sifat klien. Maksudnya klien disini adalah jika dalam Kompetensi Inti ICF klien bersifat individu, namun dalam Kompetensi Team Coaching ICF klien mewakili team, bukan individu.

kompetensi apa saja yang diperlukan dalam Team Coaching.

 

Berikut adalah kompetensi ICF Team Coaching: 

 

  1. Menunjukkan Perilaku Kode Etik : Memahami dan secara konsisten menerapkan etika dalam coaching dan standar coaching. 
  2. Mewujudkan Pola Pikir Coaching : Mengembangkan dan memelihara pola pikir yang terbuka, ingin tahu, fleksibel dan berpusat pada klien.
  3. Menetapkan dan Menjaga Perjanjian : Bermitra dengan klien dan pemangku kepentingan untuk membuat kesepakatan yang jelas tentang hubungan, proses, rencana, dan tujuan team coaching. Menetapkan kesepakatan untuk keseluruhan keterlibatan coach serta untuk setiap sesi team coaching.
  4. Menumbuhkan Keamanan dan Kepercayaan : Bermitra dengan klien untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung yang memungkinkan klien untuk berbagi dengan bebas. Menjaga hubungan saling menghormati dan percaya.
  5. Mempertahankan Kehadiran: Sadar dan hadir bersama klien, menerapkan gaya yang terbuka, fleksibel, membumi, dan percaya diri 
  6. Mendengarkan Secara Aktif : Berfokus pada apa yang klien katakan dan tidak katakan untuk memahami sepenuhnya apa yang dikomunikasikan dalam konteks sistem klien dan untuk mendukung ekspresi diri klien.
  7. Membangkitkan Kesadaran : Memfasilitasi wawasan dan pembelajaran klien dengan menggunakan alat dan teknik seperti pertanyaan yang kuat, keheningan, metafora atau analogi.
  8. Memfasilitasi Pertumbuhan Klien : Bermitra dengan klien untuk mengubah pembelajaran dan wawasan menjadi tindakan. Mempromosikan otonomi klien dalam proses team coaching.
Scroll to Top
Scroll to Top