Jenis permainan ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita yang pernah memainkannya. Biasanya permainan ini dimainkan ketika memeriahkan pesta kemerdekaan negara Republik Indonesia, namun saat ini ketika pandemic datang maka permainan ini luntur dan sudah tidak lagi dimainkan.
Tapi, baru-baru ini permainan ini menjadi trending topik kembali karena dalam sebuah serial drama televisi Korea yang memainkan permainan ini untuk bertahan hidup dimana apabila tim kita kalah maka kita akan tereliminasi.
Apakah Loopers tahu bahwa ternyata dalam permainan ini banyak sekali moral value yang membentuk sisi-sisi leadership atau soft skill kepemimpinan kita. Apa saja ya, yuk di simak :
Kerjasama Tim
Dalam permainan Tarik tambang kita tidak bisa sendirian untuk mengalahkan lawan. Dibutuhkan kerjasama tim yang kuat dan solid untuk kita dapat menaklukkan lawan. Sama seperti saat ini, pada situasi yang tidak menentu ini, kita harus bergotong-royong dalam satu tim untuk mencapai target organisasi.
Strategi
Tidak hanya membutuhkan tim yang kuat dan solid, dalam permainan ini juga membutuhkan strategi. Pemilihan tim dengan beda generasi bisa menjadi kekuatan sendiri, dimana yang lebih berpengalaman dapat memberikan wisdom nya. Karena dalam permainan ini strategi yang baik akan memberikan keuntungan untuk tim. Mulai dari penempatan posisi dalam permainan, kapan kita bertahan dan kapan kita “menarik”.
Kepercayaan
Dalam permainan ini posisi leader sangat penting dalam setiap instruksi yang diberikan. Namun disini leader juga tidak selalu benar, terkadang tim yang berada di belakang mengetahui apa yang tidak diketahui oleh leader nya, disinilah kita harus saling saling percaya baik leader maupun tim.
Keterampilan Mengambil Keputusan
Dalam permainan ini ketika tim berada pada posisi tidak diuntungkan, dan ada ide atau pendapat dari tim lain yang bisa memberikan keuntungan, disinilah keterampilan pengambilan keputusan dibuat dengan melihat apa yang terjadi saat pertandingan dimulai dan melihat kesempatan untuk menjatuhkan lawan ketika lengah.
Sportif
Pada permainan ini pula kita diajarkan untuk berlatih sikap sportifitas dimana apabila kita kalah kita menerima kekalahan itu tanpa harus menyalahkan anggota tim. Begitu juga ketika kita menang, tidak perlu berbangga atas apa yang diraih, ingat bahwa semua tercapai karena kerjasama tim, bukan individu.
Nah, ternyata kita bisa belajar sisi kepemimpinan kita dari mana saja bahkan dari permainan sehari-hari kita. Tanpa kita sadari, masih banyak sekali generasi milenial dan generasi terdahulu melupakan bahwa kerjasama beda generasi ini dapat membuat tim yang harmonis dan dapat bersama-sama bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama.
baca juga artikel mengenai : Coaching untuk milenial
Generasi milenial membutuhkan generasi terdahulu untuk memberikan gambaran kepada generasi milenial hal yang belum diketahui oleh mereka. Generasi terdahulu membutuhkan generasi milenial untuk mengetahui dunia yang saat ini berbeda dengan generasi terdahulu.
Dengan tim/grup coaching maka dapat diperjelas keinginan masing-masing dari generasi ini, apa saja yang perlu diperkuat, di kembangkan dan bertumbuh bersama untuk mencapai visi dan misi dari organisasi.
