Ketika memutuskan untuk memilih jalur dalam dunia Professional Coach, pada dasarnya lebih banyak ingin tau bagaimana bisa membuat diri lebih bisa memahami orang lain, lebih bisa menahan diri dalam kondisi apapun. Berkecimpung dalam dunia coaching menjadi hal yang menantang diri untuk mampu bermanfaat bagi sesama. Selain menjadi Human Resources Development yang menuntut diri agar menjadi pemimpin yang dapat mengayomi bagi seluruh unit bagian, Coaching pun menjadi salah satu pilihan untuk tetap memberi konstribusi bagi yang membutuhkan. Betapa tidak mampu dipungkiri, jika saat ini kehidupan manusia tidak dapat terpisahkan dari seluk beluk dan hiruk pikuk berbagai masalah yang kita tidak tahu bagaimana bisa memetakan apa yang mesti kita lakukan. Sehingga menjadi seorang Life Coach menjadi pilihan saya untuk membantu insan agar bisa mencari solusi yang tepat untuk kembali melihat apa yang perlu dilakukan seseorang agar terus mampu melanjutkan kehidupan.
Menjadi seorang Life Coach bukanlah hal yang mudah. Menuntut kepekaan diri, ketegasan untuk tetap menahan memberikan jawaban dari berbagai masalah agar mampu membantu seseorang menemukan jalan keluar sendiri, dan menahan agar problematika seseorang tidak terpautkan dengan diri, semua hal itu menjadi tantangan yang semakin membuat semangat untuk membantu sesama terus berkembang. Bukan hanya bagi kaum dewasa tetapi juga bagi kaum millenial.
Dasar dari semua kehidupan salah satu faktor yang menentukan adalah dunia Pendidikan. Hal tersebut membuat diri tertantang untuk memasuki Program Education Coach. Selain diri bergerak pada bidang pendidikan, juga dapat membantu generasi muda untuk menemukan jalan keluar terhadap berbagai pilihan agar dapat dilakukannya dengan mudah. Termasuk mereka sekarang ini masih banyak yang belum mampu membuat keputusan dan mengambil resiko berat dalam dunia pendidikan hanya untuk mengikuti kehendak diri.
Kebanyakan diantaranya masih melanjutkan pendidikan hanya dengan dasar keinginan orang tua ataupun ketertarikan para orang terdekatnya, tanpa mempedulikan keinginan sendiri. Sehingga dengan Program Education Coach menjadi pilihan agar mampu membantu generasi millenial saat ini mulai dapat mengarahkan diri untuk mengolah potensi agar memilih jalan yang sesuai kehendak mereka. Target yang diharapkan bukan saja untuk generasi millenial atau mahasiswa tapi juga menyentuh kepada para pendidiknya agar mereka bisa mensupport dan membantu para anak didik Bagaimana bisa mereka maksimal di pendidikan yang dijalaninya.
Mungkin pertanyaan mengapa Program Life Coach dan Education Coach menjadi pilihan untuk membantu orang lain? Selain dasarnya menjadi bermanfaat, bidang coach yang bukan hal mudah untuk diraih ini memberikan kontribusi penting untuk diri sendiri. Kebebasan dalam diri untuk melihat potensi dari berbagai kalangan, untuk merasa berbahagia, coaching juga membantu diri belajar dari berbagai pengalaman orang lain.
Saya menyadari bahwa perjalanan untuk mencapai tujuan yang bermakna penting dalam hidup tidak mudah. Ada kalanya harus berlari, ada kalanya dalam tersendat tersandung. Sehingga dengan Program Coaching membantu saya mengenal pribadi-pribadi dan sosok yang ingin berubah, sosok yang kuat untuk berani mengambil resiko demi mengikuti apa yang menjadi pilihannya.
Memberikan kontribusi dalam Life Coaching dan Education Coaching juga menuntut diri agar mampu memahami kondisi lapangan. Harus mampu bekerjasama untuk sama-sama menemukan solusi tanpa mengintimidasi atau mengintervensi. Memiliki kepedulian, kepekaan dan empati yang kuat. Semua itu tentunya membuat seorang Coach membutuhkan kompetensi khusus layaknya Coach dalam bidang lainnya. Dengan harapan perubahan hidup seseorang berawal dari kepedulian sesama untuk saling membantu.
Seperti halnya dengan pedoman diri bahwa kita sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dari saling berbagi dan berbaur antar sesama. Sehingga menjaga hubungan baik dengan orang lain adalah hal pokok yang tetap harus dijaga.
baca mengenai ICF : International Coaching Federation