Loop Institute of Coaching

Home » Artikel » Executive Coaching – Peran Diorganisasi dan Pendekatan Dalam Assesment Center
executive Coaching

Executive Coaching – Peran Diorganisasi dan Pendekatan Dalam Assesment Center

Banyak para pemimpin eksekutif mengaku bahwa ketika mereka mencapai puncak karir di organisasi, mereka tidak lagi mendapat umpan balik (feedback) yang jujur dan terbuka dari orang di sekitarnya terutama dari bawahan dan rekan kerja. Padahal, saat mereka menghadapi tantangan terberat dalam karier, mereka membutuhkan pemimpin dan kolega terpercaya juga mentor yang dapat memberi mereka bimbingan obyektif, menantang pemikiran mereka, atau membantu mereka makin berkembang. Secara bersamaan, terkait dengan posisi pengaruhnya sebagai top leader membuat para eksekutif lebih sulit untuk mengakui secara terbuka berbagai hambatan dan perjuangan yang mereka hadapi kepada orang lain di dalam organisasi.

pemimpin 2

Dalam kondisi inilah Executive Coaching menjadi suatu yang diperlukan. Dibutuhkan coach yang terlatih dan berpengalaman baik sebagai eksekutif, psikolog organisasi, dan konsultan bisnis untuk memberikan para pemimpin eksekutif perspektif yang berharga dan obyektif untuk membantu mereka mengatasi tantangan terbesar mereka. Para coach akan bertindak sebagai cermin objektif, pendorong eksekutif memahami diri mereka sendiri dan menemukan solusi mereka sendiri. Para coach siap mendampingi para pemimpin eksekutif ketika mereka mendapat peran baru, menghadapi perubahan signifikan, menghadapi krisis, atau meningkatkan kinerja, mereka dengan memberikan dukungan yang memberi energi bagi kemajuan ke depan.

baca juga artikel  : Implementasi coaching pada peran kepemimpinan

Dalam menjalankan fungsinya Executive Coach perlu berfokus pada apa yang dibutuhkan seorang pemimpin untuk unggul dalam peran mereka selaras dengan arahan dan prioritas bisnis organisasi. 

Executive Coaching di dalam organisasi hanya berhasil bila dibangun di atas dasar kepercayaan dan fokus pada hasil. Dalam prosesnya Executive Coaching perlu mendapatkan komitmen dari eksekutif, meningkatkan keterampilan, mengukur hasil, dan mengetahui kapan saatnya untuk transisi. 

Tahapan Executive Coaching :

Commit

Komit menyampaikan hasil pengumpulan data melalui Assessment Center dan memberikan umpan balik \ serta rencana pengembangan yang sesuai.

Advance

Aktif memfasilitasi peserta/coachee dengan memberikan panduan, membahas kemajuan, mengidentifikasi hambatan, dan ngimplementasikan tindakan yang berorientasi pada tujuan.

Calibrate

Proses kalibrasi menyelaraskan konteks kerja peserta dan coaching yang diberikan – faktor penting untuk pengembangan

Measure

Mengukur dampak bisnis dari kemajuan peserta sangat penting dalam proses coaching. Pengukuran akan disesuaikan dengan tujuan pengembangan peserta/coachee.

Transition

Tujuan coaching adalah memungkinkan eksekutif untuk “terbang sendiri” dalam pengembangan mereka untuk mencapai hasil bisnis dan keterampilan pemimpin yang diinginkan. Diperlukan kolaborasi untuk menentukan kapan dan bagaimana transisi setelah program coaching.

 

Executive Coaching akan menjadi lebih efektif bila dikaitkan dengan area kekuatan dan kebutuhan pengembangan masing-masing eksekutif yang diidentifikasi melalui metodologi Assessment Center. Berdasarkan hasil asesmen, para coach dapat memberikan umpan balik (feedback) dan menyesuaikan pendekatan mereka terhadap kebutuhan dan rencana pengembangan eksekutif secara spesifik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top