Peran seorang Leader tidak hanya sebagai seseorang yang hanya bisa menginstruksikan atau memberikan tugas pekerjaan kepada tim nya, namun juga dapat menjadi orang yang mampu mengenali dan mengelola dinamika yang ada dalam tim nya.
Menurut teori Bruce Tuckman ada tahapan serta dinamika tim yang penting dikenali dan bagaimana keterampilan seorang Leader dalam mengelola dinamika tim dalam tiap tahapan tersebut.
1. Tahap Forming
Setiap anggota tim berfokus pada pemimpin, hanya menerima bimbingan dan otoritas pemimpin dan hanya menjaga hubungannya dengan pemimpinnya, tetapi tidak dengan anggota tim lainnya
Pada tahap ini peran seorang Leader adalah :
- Melakukan pendekatan secara langsung kepada setiap anggota tim untuk membangun hubungan
- Komunikasi dan informasi yang jelas mengenai peran, struktur serta panduan dalam membangun tim
2. Tahap Storming
Anggota tim lebih memperhatikan kesan yang mereka buat daripada peran maupun pekerjaan yang sedang dikerjakan; ingin dihormati, dan yang terpenting membuktikan kepada pemimpin kehebatan mereka untuk tim. Situasi ini berpeluang terjadi konflik internal pada tim.
Pada tahap ini peran seorang Leader adalah :
- Peka dan tegas dalam mengelola dan mengontrol konflik yang terjadi
- Menawarkan dukungan, Membantu dan Memperjelas situasi dalam pengambilan keputusan
3. Tahapan Norming
ini adalah saat yang menyenangkan bagi semua, ketika keputusan besar dapat dibuat dan diimplementasikan, ide-ide baru berubah menjadi kenyataan, pengambilan risiko menjadi sangat efektif dan kegagalan dilihat hanya sebagai langkah lain di sepanjang jalan menuju kesuksesan. Peran dan hubungan antar anggota tim sekarang terjalin dengan kuat, membuat semua orang untuk berkonsentrasi dalam mengembangkan dirinya dan kontribusi pada perannya.
Untuk itu, peran Leader disini banyak di area :
- Memfasilitasi kebutuhan tim
- Mengakomodasi program2 pengembangan tim
- Sangat disarankan menggunakan gaya pembinaan dan meminta keterlibatan tim untuk solusi sebelum memberikan arahan dari sudut pandang pimpinan
4. Tahap Performing
Tim pada tahapan ini, tim sekarang menjadi mesin yang kuat yang berjalan dengan semua roda penggeraknya berputar. Banyak konflik yang sehat, yang tidak merusak jalinan hubungan, diselingi dengan kegembiraan dan humor. Keberhasilan hampir tampak tercipta dengan sendirinya; pemimpin dan anggota tim telah belajar memberikan yang terbaik.
Peran Leader pada tahap ini adalah:
- Memberikan apresiasi kepada setiap pencapaian
- Pemberian delegasi dan pengembangan
- Monitoring serta pengawasan memastikan konsistensi hasil
- Melihat peluang – peluang peningkatan/improvement
Tentunya mengelola dinamika tim tidaklah semudah yang ada pada teori. Namun peran Leader disini sangatlah mempengaruhi bagaimana tim itu terbentuk. Untuk itu selain keterampilan-keterampilan tersebut diatas seorang Leader setidaknya memiliki keterampilan lain untuk dapat mengimplementasikan keterampilan tersebut.
Salah satu keterampilan yang kamu bisa pelajari adalah team coaching melalui video dibawah ini.