Jika Anda seorang Manager atau Coordinator pelatihan di perusahaan Anda dan Anda baru saja mengikuti program pelatihan terkait Coaching lalu Anda merasakan manfaat yang sangat banyak dari program coaching tersebut, tentunya Anda ingin menjalankan program ini di perusahaan Anda. Apakah yang akan Anda lakukan, Apa Anda akan menjalankan program Coaching Internal atau External? Hal ini pasti akan menjadi pertimbangan Anda dengan mempertimbangkan waktu, anggaran, kemampuan/kapabilitas internal coach serta kebijakan perusahaan.
Anda mungkin mengikuti program pelatihan coaching karena telah mengidentifikasi kebutuhan organisasi terkait coaching. Umpan balik dari para manajer di tempat kerja menunjukkan perlunya Analisis Kebutuhan Pengembangan (Development Need Analysis) bagi para pemimpin (manajer dan supervisor). Dengan mengikuti program eksternal, Anda berharap dapat menjadi internal coach yang kredibel untuk menjalankan program ini di dalam organisasi. Anda mulai mempertimbangkan Train The Trainer Program, melatih internal coach, serta mengoordinasikan pelaksanaan internal coaching. Selain itu, Anda mulai merencanakan jumlah internal coach yang perlu dibina, jumlah kelas yang diperlukan, serta cara memonitor program coaching dan mengevaluasi efektivitasnya.
Namun ternyata, setelah Anda mengikuti training dan mendapatkan insight dari peserta lain. Anda juga mulai terpikir untuk melihat peluang untuk melibatkan professional external coach dalam program anda.
External coach – selain sudah terlatih juga memiliki beberapa sudut pandang lain dan pengalaman dari berbagai klien yang juga dapat memberi wawasan lain. Anda juga mulai melihat berapa jumlah orang yang akan menerima program coaching , berapa anggaran yang diperlukan dan siapa external coach yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jadi mana yang anda pilih, internal coach program atau extenal coach program? Mari kita analisa secara sejenak apa yang dapat kita pertimbangkan dalam memutuskan mana yang kita pilih.

Kelebihan dan Kekurangan External Coach
Kelebihan
- Professional coach, sudah memiliki pengalaman yang banyak dalam coaching
- Coaching method sudah tersertifikasi oleh lembaga pelatihan coaching atau asosiasi coach
- Metode pelaporan dan monitor coaching program juga sesuai standard
- Wawasan external coach lebih luas karena mereka telah bertemu berbagai klien
- External coach memiliki tingkat expertise tertentu, misal ada coach khusus untuk Director level, Manager level atau coach bagi semua level
Yang harus dipertimbangkan
- Memerlukan anggaran tambahan yang lebih tinggi karena mereka adalah professional
- Waktu coaching terbatas karena bergantung kepada budget yang dimiliki oleh perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Internal Coach
Kelebihan
- Internal Coach bisa dikembangkan dari para internal leader sehingga mereka memiliki akuntabilitas yang sejalan dengan jabatan mereka.
- Budget bisa dioptimalkan karena menggunakan sumber daya internal
- Jumlah karyawan yang mendapat coaching, jangkauan nya lebih luas.
Yang harus dipertimbangkan
- Perlu waktu untuk membangun kapabilitas internal coach.
- Pengaturan waktu coaching perlu kedisipilan yang tinggi agar bisa dilakukan secara teratur.
- Bisa timbul conflict of interest, jika coach adalah atasan langsung. Sehingga professionalitas coach perlu dipastikan agar tidak menggunakan waktu Coaching untuk melakukan Performance Review
Setelah membaca perbandingan di atas jadi mana yang akan Anda pilih External atau Internal Coach Program ?